JOKERBOLA – Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengaku bahwa salah satu faktor yang mendorongnya pindah ke Ducati Lenovo Team adalah keberadaan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna. Marquez meyakini bakal berat baginya jika Dall’Igna meninggalkan Ducati menuju pabrikan lain.
Pada akhir 2023, Dall’Igna mengaku mendapatkan tawaran dari Honda Racing Corporation (HRC) untuk bergabung pada 2024 sebagai rayuan bagi Marquez untuk bertahan di Repsol Honda. Namun, Dall’Igna menolak tawaran itu, berbarengan dengan keputusan Marquez membela Ducati lewat Gresini Racing.
Kini, Marquez justru menandatangani kontrak berdurasi dua musim untuk membela Ducati Lenovo Team mulai tahun depan, di mana ia akan lebih dekat berkolaborasi dengan Dall’Igna. Menurut Marquez, proses diskusi dengan Dall’Igna soal kontrak ini berjalan sangat baik sejak dimulai.
Gigi Dall’Igna Sosok Penting di Ducati
“Dengan Gigi, saya selalu punya hubungan yang tegas dan terbuka, dan saya berada di Ducati berkat Gigi Dall’Igna. Ia insinyur yang membuat apa yang ia sentuh menjadi perangkat pemenang,” ungkap Marquez kepada Diario AS pada Rabu (5/6/2024).
“Salah satu hal yang saya katakan padanya ketika kami mulai bicara adalah, ‘Bagiku yang terpenting soal 2025 dan 2026 adalah kau masih akan ada di Ducati, kan?’ Pasalnya, Gigi adalah [kunci] departemen balap Ducati,” kisah lanjut sang delapan kali juara dunia.
Lalu, dengan hubungan yang sangat baik ini, apakah Marquez akan tetap membela Ducati Lenovo Team jika Dall’Igna pindah ke pabrikan lain tahun depan? Marquez tak memungkiri bahwa dia akan kecewa, tetapi yakin ada beberapa faktor lain yang bisa ia pertimbangkan.
Gigi Dall’Igna Bagai Konduktor ‘Orkestra’ Ducati
“Tergantung situasi. Banyak hal yang akan dinilai. Mungkin Anda harus bertanya padanya, ‘Ke mana kau akan pergi?’ Gigi sangatlah penting. Dia adalah konduktor orkestra yang selalu ada di sana. Pada 2017 dan 2018, saya melakukan kontak dengannya, dan kami selalu sangat terbuka,” ungkap Marquez.
“Saat itu, saya bilang pada Ducati untuk tak menyodorkan tawaran apa pun, karena saya tampil baik dengan Honda. Saya tak mau terlibat permainan untuk melihat siapa yang bisa memberi saya lebih. Saat saya punya gagasan jelas, saya mengikuti perasaan saya, dan yang saya rasakan sekarang adalah Ducati,” tutupnya.
Sampai saat ini, Dall’Igna sendiri belum menunjukkan tanda-tanda ingin pindah pabrikan. Berkat tangan dinginnya, Ducati berhasil menyabet gelar dunia MotoGP 2022 dan 2023 lewat Pecco Bagnaia, usai menanti sejak 2007, di mana mereka juara bersama Casey Stoner.