Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sinar ultraviolet (UV) Matahari level ekstrem kembali menyengat sejumlah wilayah Indonesia di saat fenomena ekuinoks melanda, Sabtu (23/9).
Ekuinoks sendiri adalah saat Matahari tepat di khatulistiwa. Efeknya, radiasi Matahari sedikit lebih banyak dari biasanya. Daerah yang mengalaminya hari ini adalah yang dilalui garis khatulistiwa seperti Pontianak, Kalimantan Barat, pada tengah hari.
Sementara, radiasi Matahari berupa paparan sinar UV yang ekstrem bahaya bagi manusia, terutama jika tanpa pelindung. Contohnya, kulit dan mata dapat rusak serta terbakar dalam hitungan menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG pun menyarankan untuk menghindari paparan Matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore dan tetap di tempat teduh pada saat Matahari terik siang hari.
Kemudian, Anda dapat mengenakan pakaian pelindung Matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
Gunakan pula, kata BMKG, pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
BMKG membagi paparan sinar UV matahari ke dalam sejumlah kategori berikut:
1. Hijau: UV indeks 0-2 (Low)
2. Kuning: UV indeks 3-5 (Moderate)
3. Jingga: UV indeks 6-7 (High)
4. Merah: UV indeks 8-10 (Very High)
5. Ungu: UV indeks >11 (Extreme)
Merujuk peta indeks sinar UV Matahari BMKG, paparan sinar UV ekstrem akan mulai tiba di Indonesia sejak pukul 09.00 WIB di Papua. Puncaknya hadir pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan mayoritas Indonesia kena UV ekstrem.
Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIB, paparan UV mulai memasuki zona kuning hingga merah. Untuk lebih lengkapnya, berikut deret wilayah terpapar UV ekstrem hari ini, Sabtu (23/9) dan kronologinya.
Pukul 08.00 WIB
Sebagian kecil Papua Selatan dan Papua Pegunungan
Pukul 09.00 WIB
Sebagian besar Maluku dan Maluku Utara, mayoritas Sulawesi Utara, seluruh Gorontalo, sebagian besar Sulawesi Tengah, separuh Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil Sulawesi Tenggara.
Pukul 10.00 WIB
Mayoritas Papua Selatan, sebagian kecil Papua Barat, mayoritas Laut Banda dan Laut Jawa, seluruh Pulau Sulawesi, semua wilayah Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, seluruh Bali;
Mayoritas Jawa Tengah, seluruh DIY, dan sebagian kecil Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, seluruh wilayah Kalimantan Selatan, dan sebagian besar Kalimantan Timur
Pukul 11.00 WIB
Seluruh Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, nyaris seluruh Pulau Kalimantan, semua wilayah Bali, NTT, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, mayoritas Jawa Barat;
Seluruh wilayah Lampung, sebagian besar Sumatera Selatan, seluruh wilayah Bengkulu, separuh Jambi, semua wilayah Sumatera Barat, dan sebagian kecil Sumatera Utara, dan Aceh
Pukul 12.00 WIB
Mayoritas Laut Jawa, nyaris seluruh Pulau Sulawesi, sebagian besar Kalimantan Selatan, mayoritas Kalimantan Timur, sebagian besar Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat;
Ssebagian besar wilayah Jawa Timur, semua bagian Jawa Tengah, DIY, sebagian kecil Jawa Barat, seluruh wilayah Lampung dan Bengkulu, sebagian besar Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, separuh Riau, satu pertiga Sumatera Utara, dan sebagian kecil Aceh
Pukul 13.00 WIB
Nyaris seluruh wilayah Bengkulu, sebagian besar Jambi, nyaris setengah wilayah Sumatera Selatan, dua pertiga Lampung, sebagian kecil Riau dan Sumatera Utara.
Pukul 14.00 WIB
Sudah tidak ada yang paparan sinar UV ekstrem.