JOKERBOLA– Debat perdana Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai dilakukan hari ini, Selasa (12/12/2023).

Debat perdana ini akan menghadirkan tiga pasang calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dalam debat tersebut masing-masing memaparkan visi misinya.

Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya menilai bahwa ketiga calon presiden tersebut masing-masing menunjukkan ekpresi yang berbeda. Di mana menurutnya, Ganjar menunjukkan ketulusan dan ketegasan.

Pada Capres nomor 1, Poppy melihat bahwa ada kemarahan dari Capres nomor 1 ketika ia berbicara terkait pendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 yang tewas saat memprotes hasil pemilu yakni Harun Al Rasyid.

“Hari ini hadir ayahnya Harun Al Rasyid, pendukung Prabowo di Pilpres 2019 protes hasil pemilu tewas dan tidak ada kejelasan,” kata Anies.

Menurut pandangan Poppy, kemarahan Anies terlihat dari matanya yang tajam menatap dan berkilat. Ia berpandangan kemarahan tersebut lantaran tidak adanya kejelasan dari kejadian itu.

“Ini adalah gambaran kemarahan, kalo anda lihat orang marah matanya akan tajam dan berkilat. Kenapa marah? Ini bicaranya soal hukum,” kata Poppy.

“Beliau juga menelan ludah berkali-kali. Jadi ketika orang menelan ludah berkali-kali saat dia bicara itu ada mengisi kerongkongan yang kering. Ini menandakan ada kecemasan dan kekhawatiran akan masalah tersebut. Jadi kemarahan karena peristiwa itu. Dan menggambarkan marah sekali,” tambahnya.

Kemudian untuk Capres nomor 2 yakni Prabowo, Poppy melihat adanya ketegasan dari pasangannya Gibran Rakabuming Raka yang akan memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

“Prabowo-Gibran, kita akan perbaiki yang harus diperbaiki, tegakkan apa yang harus ditegakkan, dan kita bertekad memberantas korupsi sampai ke akar,” kata Prabowo.

Poppy melihat bahwa ketika Prabowo saat berbicara seseorang mengeluarkan statement dengan seluruh tubuh ikut digerakan itu menandakan penekanan.

“Dan intonasi yang naik itu juga menggambarkan bahwa hal tersebut menjadi perhatian. Disini buat pak Prabowo utama banget masalah ini dan penting buat dirinya. Dan itu berapi-api,” katanya.

Sementara itu untuk Ganjar, Poppy menilai bahwa ia memiliki gesture yang ditujukannya ketika berbicara terkait ketidakmertaaanya akses di Indonesia, ia mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap hal itu.

“Kalau beliau ini (Ganjar), saat berbicara ‘libatkan kami’ itu menyentuh jantung. Dan perasaan itu ditaruh di jantung bukan di hati. Kalau kita bicara ketulusan, itu menunjuk kepada organ tubuh jantung,” katanya.

Kemudian, Poppy juga menyoroti pernyataan Ganjar yang beberapa kali menyebutkan ‘masyarakat’ terlihat ada kerutan di pinggir mata Ganjar.

“Ada kerutan dipinggir mata itu bukan karena usia, tapi itu menggambarkan bahagia. Jadi kalau ada orang tersenyum tanpa kerutan mata itu fake smile,” katanya.

Sumber: OKEnews