JOKERBOLA– Pemuda Muhammadiyah dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menyatakan, siap mengawal pemerintahan yang sah dan sesuai konstitusi yakni Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir kepemimpinan.
Sikap ini dinyatakan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla. Ia menyebut penting mengawal pemerintahan Jokowi untuk memastikan stabilitas dalam transisi kepemimpinan nasional.
“Ada beberapa alasan mengapa penting mengawal pemerintahan Jokowi di akhir kepemimpinan, alasan tersebut berkaitan dengan: pertama, kita ingin memastikan keberlanjutan kepemimpinan secara stabil dan terorganisir. Kita tidak ingin prestasi kepemimpinan pak Jokowi runtuh begitu saja akibat instabilitas politik. Kedua, mengawal pemerintahan ini sama dengan usaha terus merawat persatuan, instabilitas politik bisa berakibat pada tindakan-tindakan destruktif di masyarakat. Ini buruk bagi situasi kenegaraan kita. Ketiga, dalam negara yang terus berupaya mencapai titik tertinggi demokrasi, kita hendak menciptakan transisi kekuasaan yang stabil. Transisi kekuasaan yang stabil itu bisa mencegah ketidak pastian politik dan konflik yang timbul selama perubahan kepemimpinan,” kata Dzulfikar, Selasa (13/2/2024).
Fikar juga menyayangkan hembusan isu pemakzulan Presiden yang belakangan hadir dalam percakapan politik di Indonesia. Menurutnya isu pemakzulan Presiden turut menciptakan dampak buruk dalam dinamika demokrasi di negeri ini.
Sebab, katanya, akan menciptakan polarisasi politik, gangguan terhadap stabilitas politik dan ekonomi, menurunnya kepercayaan publik dan juga menciptakan preseden buruk dalam sejarah demokrasi dan politik nasional. Bersamaan dengan itu, Dzul Fikar memastikan Pemuda Muhammadiyah dan Kokam berada di garda depan mengawal presiden Joko Widodo hingga mencapai akhir periode kepemimpinannya.
“Pemuda Muhammadiyah dan Kokam berkomitmen untuk menjaga dan mengawal Presiden hingga akhir periode kepemimpinannya. Kami terus melakukan kerja-kerja strategis untuk memastikan keamanan terhadap fisik dan kepribadian presiden selarasa dengan usaha menjaga keamanan nasional dan menjaga potensi darurat pasca Pemilu berlangsung. Jutaan anggota Pemuda Muhammadiyah dan Kokam di daerah siap memastikan Presiden mengakhiri kepemimpinannya dengan khusnul khatimah,” papar Fikar.
Pada penyampaian akhir, sesuai amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Dzulfikar berharap bahwa detik-detik akhir Pemilu 2024 ini hendaknya diisi dengan upaya-upaya konstruktif untuk menjaga stabilitas nasional dan memastikan bahwa transisi kekuasaan dapat berjalan aman dan damai. Stabilitas tersebut seiring dengan harapan bahwa demokrasi Indonesia terus mengalami peningkatan kualitas.
“Seandainya proses telah dilaksanakan, dan berjalan normal, Apapun hasilnya nanti dapat diterima legawa seluruh pendukung dan rakyat Indonesia,” tutupnya.
Sumber:Puteranegara Batubara, OKEzone