Panglima militer Israel Herzi Halevi mengungkap sampai kapan agresi brutal negaranya ke Jalur Gaza Palestina akan berlangsung.
Alih-alih menghentikan agresi yang telah menewaskan hampir 21 ribu korban warga sipil sejak 7 Oktober lalu, Halevi menegaskan operasi militer Israel ke Jalur Gaza masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“(Agresi) akan berlanjut selama berbulan-bulan ke depan, dan kami akan bekerja dengan metode berbeda agar pencapaian kami dapat dipertahankan untuk waktu yang lama”, kata Halevi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi nasional Israel pada Rabu (27/12).
Israel berulang kali berdalih agresinya ke Jalur Gaza dilakukan demi memberangus milisi Hamas dan sekutunya yang lebih dulu menyerang negara Zionis pada 7 Oktober lalu. Militer hingga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan berulang kali menegaskan peperangan akan terus berlangsung sampai milisi Hamas musnah.
Namun, belakangan para analis meyakini niat Israel menggempur Gaza habis-habisan tak hanya sebatas ingin memberangus Hamas, tapi ingin mengusir warga Palestina dari wilayah itu dan mengontrol sepenuhnya Jalur Gaza.
“Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas untuk memberantas organisasi teroris secara menyeluruh kecuali bersikap keras kepala dan bertekad dalam memeranginya,” ucap Halevi.
Halevi mengatakan tentara Israel memusatkan agresinya di selatan Jalur Gaza. Ia mengklaim pasukan Israel sudah banyak membasmi “teroris” dan menahan ratusan lainnya.
Korban tewas akibat agresi brutal Israel ke Palestina telah tembus 21.100 jiwa. Sebanyak 70 persen korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan.