Gibran Bantah Pindah ke Golkar: Memangnya Saya Kuning?

Bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka dengan tegas membantah akan berpindah ke partai Golongan Karya (Golkar).

Pernyataan tersebut dia sampaikan merespon pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu. Hasto menyebut Gibran saat ini sudah berwarna kuning setelah menjadi cawapres Prabowo Subianto.

“Memangnya saya kuning? Enggak,” jawabnya tegas saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (30/10) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran mengaku telah menjawab pesan singkat dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Ia berjanji akan segera menemui mantan Wali Kota Solo itu untuk membicarakan status keanggotaannya di PDIP.

“Nanti nggih (ya), saya carikan jadwal biar nggak saling tumpang tindih,” kata Gibran.

Putra Presiden Joko Widodo itu kembali menyinggung pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani beberapa jam sebelum mendaftar sebagai bakal cawapres ke KPU RI. Ia mengaku sudah berpamitan dari PDIP lewat pertemuan tersebut.

“Kan saya sudah berulang kali bilang, Kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah bertemu dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi. Itu ya. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi,” kata Gibran.

Hasto sebelumnya menyebut Gibran saat ini sudah berwarna kuning usai menjadi cawapres Prabowo. Hasto tak bicara tegas apakah yang dimaksud bahwa Gibran telah menjadi kader Golkar.

“Kalau warnanya juga berubah semula merah, kemudian secara nyata sudah berubah menjadi kuning maka partai menghormati itu,” ucap Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10).

Pernyataan tersebut kemudian dijawab oleh sejumlah elite Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga memberi sinyal pihaknya akan mengumumkan secara resmi keanggotaan Gibran Rakabuming sebagai kader Partai Golkar.

“Kalau secara resmi nanti akan diumumkan pada waktunya. Biarlah,” kata Lamhot lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/10).

Dia tak mau menjawab tegas soal itu. Menurut Lamhot, sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), pihaknya saat ini masih fokus pada pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres.

Hal senada disampaikan Kepala Bappilu Golkar, Nusron Wahid. Ia tak membantah Gibran akan bergabung ke partai beringin. Hanya saja, saat ini Wali Kota Solo itu belum menjadi kader.

Menurut Nusron, Golkar tidak memaksakan agar Gibran menjadi kader. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Gibran.

“Semua mengalir dan menyerahkan sepenuhnya sama Mas Gibran,” kata Nusron.