Erdogan di OKI: Perlu Gencatan Senjata Permanen, Bukan Cuma Jeda

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan diperlukannya gencatan senjata permanen terkait agresi Israel ke Palestina, bukan jeda kemanusiaan yang hanya beberapa jam.

Pernyataan itu terungkap saat Erdogan berpidato di konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11).

Erdogan menyerukan konferensi perdamaian internasional untuk menemukan solusi permanen atas konflik Israel dan Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apa yang kita butuhkan di Gaza bukanlah jeda selama beberapa jam, melainkan kita memerlukan gencatan senjata permanen,” kata Erdogan, dikutip Reuters.

Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, menyerukan jeda kemanusiaan selama empat jam per hari di Gaza.

Dalam kesempatan itu, Erdogan mengkritik negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris yang gencar mengkampanyekan hak asasi manusia, tetapi bisu soal Palestina.

“Sangat disayangkan bahwa negara-negara Barat, yang selalu berbicara tentang hak asasi manusia dan kebebasan, tetap diam dalam menghadapi pembantaian yang sedang berlangsung di Palestina,” ujar dia.

OKI menggelar pertemuan darurat untuk membahas situasi di Palestina yang kian mengkhawatirkan dan menentukan sikap negara Arab dan negara Muslim/mayoritas Muslim setelah agresi Israel.

Usai rapat kelar, OKI menghasilkan resolusi yang berisi 31 poin.