Lima kali juara dunia sekaligus MotoGP Legend, Jorge Lorenzo, melempar kritik kepada Pecco Bagnaia soal selebrasinya usai memenangi main race MotoGP Mandalika, Minggu (15/10/2023). Menurutnya, Bagnaia harus merendah karena menang usai Jorge Martin terjatuh saat memimpin tiga detik.
Start keenam, Martin memang langsung memimpin balapan sejak tikungan pertama. Sayangnya, ia terjatuh pada Lap 13 saat memimpin Maverick Vinales dengan keunggulan tiga detik. Di lain sisi, Bagnaia yang start dari posisi 13, mampu menyalip banyak rival dan akhirnya menang.
Usai memasuki garis finis, Bagnaia melakukan selebrasi dengan meletakkan telapak tangannya di area telinga, untuk menyindir orang-orang yang meragukannya. Pasalnya, sebelum tiba di Mandalika, ia puasa kemenangan sejak Seri Austria, sementara Martin justru meraih enam kemenangan.
Lebih Baik Jaga ‘Monster’ Tetap Tenang
Usai balapan, Bagnaia menyatakan bahwa selebrasi itu ia lakukan karena terlalu banyak ‘suara’ yang mengomentari performanya yang ada di bawah Martin dalam beberapa pekan terakhir. Namun, lewat DAZN, Lorenzo mengaku yakin bahwa selebrasi Bagnaia itu justru akan melecut semangat Martin.
“Gestur itu takkan diterima dengan baik. Jangan bikin marah sang monster. Lebih baik jaga musuh Anda tetap tenang, jangan bikin dia berang. Saya tak tahu apa yang bakal saya lakukan [andai menang], tetapi lebih cerdasnya, Pecco mending tetap merendah,” ujarnya.
Bakal Bikin Jorge Martin Comeback Lebih Kuat
orenzo juga secara kontroversial menyatakan bahwa Bagnaia hanya menang karena Martin terjatuh. Andai ‘Martinator’ tak jatuh, mungkin bakal sulit bagi sang juara dunia bertahan untuk menapakkan kaki di puncak tangga podium di Mandalika.
“Pecco agak beruntung Jorge melakukan kesalahan. Jadi, tetaplah merendah dan jangan membuat Jorge marah karena ia akan comeback dengan kekuatan lebih. Pecco tidak memenangkan balapan itu, Jorge hanya kalah,” pungkas Lorenzo.
Sumber: DAZN