Modus penipuan digital atau social engineering masih marak seiring dengan isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat. Contohnya, mendekati masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, para fraudster mempunyai modus gaya baru yakni membagikan undangan pemilu dalam wujud file Android Package Kit (APK).
Terkait modus gaya baru ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggencarkan edukasi dan langkah praktis menghindari diri terjebak dari penipuan.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau, para nasabah terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .apk, apalagi yang mengatasnamakan BRI.
“BRI tidak pernah membuka channel di aplikasi chat. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap segala jenis kejahatan bank senantiasa mengimbau dan mengedukasi nasabah untuk lebih waspada dan mengenali berbagai jenis modus penipuan,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2024).
Ia menambahkan, file APK menggunakan penamaan Undangan Pemilu atau PPS PEMILU 2024 kini marak disebar untuk memancing korban.
Di sisi lain, oknum penipu masih gencar memanfaatkan kelengahan korbannya dengan gaya lama seperti memberikan undangan pernikahan dan foto paket melalui pesan singkat ataupun WhatsAApp.
File APK tersebut merupakan aplikasi berbahaya karena berisi malware yang bila korban mengeklik maka pelaku bisa mengakses data pribadi korban untuk disalahgunakan. Andrijanto berharap kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik modus kejahatan social engineering (soceng).
Berikut berbagai macam modus penipuan digital yang marak dan berpotensi merugikan masyarakat:
1. Undangan pernikahan digital
2. Pemberitahuan penutupan rekening
3. Pemberitahuan tagihan BPJS
4. Foto paket dari kurir
5. Surat pemberitahuan wajib pajak
6. Surat atau blangko tilang
7. Pemberitahuan SPT pajak
8. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu
9. Undangan Pemilu
Dengan selalu menjaga kerahasiaan data serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan, berbagai modus penipuan akan mudah untuk dihindari. BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuaan.
Adapun cara mengantisipasi penipuan dengan modus social engineering (soceng):
1. Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link/file berbentuk APK
2. Kenali file yang disertai pengumuman/pemberitahuan berupa ancaman dan membuatmu panik
3. Tidak asal klik link/file yang dikirimkan
4. Jika sudah terklik dan instal file tersebut, cepat matikan koneksi data seluler dan wifi pada perangkat B
5. ersihkan data dan cache aplikasi tersebut
6. Uninstall aplikasi tersebut
7. Ubah username, PIN, dan password mobile banking termasuk e-mail pribadi
Demikian adalah penjelasan terkait penipuan berbasis APK dan cara mengantisipasi penipuan dengan social engineering.
Sumber : Kompas.com