Lini Tengah Semakin Rapuh, Man City Terlalu Bergantung Pada Rodri

Kekalahan Manchester City di kandang Aston Villa membuktikan bahwa ada yang salah dengan anak asuh Josep “Pep” Guardiola.

Manchester City bukanlah sebuah tim yang dapat dengan mudah dikalahkan. Jika City kalah, mereka tetap mendominasi dan lawan dipaksa bermain bertahan serta mengandalkan serangan balik.

Namun ini tidak terjadi pada 4 laga terakhir. Sebelum laga melawan Aston Villa, City gagal meraih kemenangan pada 3 laga melawan Chelsea, Spurs, dan Liverpool.

Laga melawan Villa menjadi titik rendah musim ini.

Jangankan mencetak gol, City bahkan hanya mampu melepaskan 2 tembakan tepat sasaran.

Aston Villa terlihat lebih superior, mereka bahkan mampu melepaskan 22 tembakan tepat sasaran, dan yang terlihat jelas adalah betapa rusaknya lini tengah Manchester City.

Kehilangan Ilkay Gundogan sangat berpengaruh, mengingat Mateo Kovacic dan Matheus Nunes masih belum mampu menggantikan sosok penting tersebut.

Cederanya Kevin De Bruyne juga mempengaruhi performa anak asuh Pep Guardiola.

Dampaknya, City menjadi sangat bergantung pada sosok Rodri.

Rodri adalah sosok yang sangat penting bagi Manchester City.

Tidak hanya dari segi bertahan dan bagaimana dia mengatur tempo, tapi sosok Rodri berbengaruh juga untuk kemampuan menyerang City.

Bahkan pada bulan September lalu, Rodri sempat absen membela City dan itu menyebabkan mereka menelan 3 kekalahan beruntun.

Rodri mampu melepas umpan penting walau berada di bawah tekanan, belum lagi catatan 10 gol dari 18 penampilan yang cukup impresif bagi gelandang bertahan.

Pada kekalahan City atas Villa, Rodri memang absen dan digantikan oleh John Stones. Namun walau De Bruyne belum kembali dan Gundogan belum tergantikan, Rodri setidaknya akan kembali ketika Manchester City berhadapan dengan Luton Town.

Namun ini tetap menjadi cadangan bagi Pep untuk menemukan solusi pada lini tengahnya, dia tidak bisa selamanya mengandalkan Rodri saja.

Ini bahkan dapat berdampak pada kesempatan Manchester City mempertahankan gelar Liga Inggris mereka.

Meskipun Pep memperlihatkan rasa percaya dirinya kepada media, tak bisa dipungkiri, peluang City semakin kecil melihat lini tengahnya yang kerap pincang.

Manchester City saat ini masih duduk di peringkat keempat menuju akhir tahun 2023, mereka berjarak 6 poin dari Arsenal yang memuncaki klasemen.

SUMBER:KOMPAS