Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan, politisasi dan korupsi bantuan sosial (bansos) harus sama-sama ditindak dengan tegas. Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang menyebut korupsi bansos di masa pandemi lebih bermasalah ketimbang politisasi bansos. “Ya dua-duanya disikat saja. Jangan korupsi dan jangan politisasi gitu lho,” kata Ganjar di Bekasi, Senin (5/2/2024).
Politikus PDI-P itu pun mengaku tidak merasa disindir Kaesang. Adapun kasus korupsi bansos terjadi pada masa pandemi Covid-19 dan menjerat Menteri Sosial sekaligus Wakil Bendahara Umum PDI-P Juliari Batubara. Ganjar menegaskan, kader PDI-P yang melakukan korupsi bakal ditindak tegas. “Oh enggak, saya enggak merasa tersindir. Kalau ada dari kita korupsi, disikat! Enggak peduli kita,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Sebelumnya, Kaesang menyatakan bahwa bansos memang harus diberikan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyebut lebih menjadi masalah jika bansos ada yang dikorupsi.
Hal ini ia sampaikan merespons pembicaraan mengenai bansos yang mengemuka dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024) lalu. “Saya rasa memang bansos harus tepat sasaran.
Tapi balik lagi, dan bansos itu harus tepat waktu,” ujar Kaesang usai menghadiri debat kelima pilpres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu malam. “Mungkin saat ini (pembagian bansos) dipermasalahkan. Tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos itu saat (pandemi) Covid-19 dikorupsi,” kata Kaesang.
Sumber : Kompas.com