Humas PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabina Katya, mengungkapkan Liga 1 akan mempunyai total 15 Video Asisstant Referee (VAR).
Menurut Sabina Katya, tiga VAR akan menetap di Bandung, Bali, dan Solo, sedangkan bakal 12 sisanya mobile.
“Ya, sekarang kami ada 15 VAR, 13-nya mobile,” kata Sabina Katya dalam sesi doorstop di kawasan Senayan pada Rabu (6/12/2023). “Tiganya itu nanti mungkin di Solo, Bali, dan Bandung, tetapi masih kemungkinan,” tambah dia.
Wanita kelahiran 1998 itu mengatakan, belum bisa mengtehui secara pasti soal stadion di Bandung yang akan dipakai untuk VAR.
Meski demikian, Sabina Katya menjelaskan, para wasit dan asisten wasit akan dibekali pelatihan penggunaan VAR dan simulasi di lapangan.
Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini PT LIB juga selalu berkoordinasi dengan FIFA mengenai penerapan VAR di Liga 1.
“Jadi, sekarang sudah mulai masuk ke tahap dua di mana wasit dan asisten wasit dibekali latihan lagi,” katanya.
“Selanjutnya ada simulasi di lapangan, itu bulan Januari, perkembangannya seperti itu,” ungkap dia menambahkan.
“Timelinenya sudah diketahui FIFA karena selalu monitor pergerakan kami ke FIFA, tidak langsung menentukan timeline sendiri,” ujarnya.
Di samping itu, Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe, menjelaskan VAR untuk Liga 1 merupakan milik PT LIB dan PSSI selaku induk sepak bola Indonesia.
“Pasti mempunyai operator atau federasi kecuali LED, itu memang punya klub,” ungkap dia menjelaskan.
Budiman Dalimunthe menjelaskan, PT LIB juga tak menutup kemungkinan akan menambah jumlah VAR seandainya ada investasi.
“Kami menyesuaikan saja karena ada perhitungan sendiri, kalau ada investasi lagi, kami tambah,” kata dia.
“Untuk yang sekarang ini, iya (15 VAR). Investasi kami sepak bola bukan main-main,” ungkap dia.
“Jadi, ada 15 VAR dan masih menyesuaikan sama stadion. Itu masih rekomendasi (3 VAR tetap), rencananya begitu,” kata dia.
“Kalau ada ruang VAR, alat akan di taruh di sana, kalau tidak ada harus ada mobil van,” imbuh Budiman soal VAR yang mobile.
SUMBER:KOMPAS