JOKERBOLA – APA alkohol bisa menyebabkan kebutaan? Topik ini menarik untuk diulas usai berkaca seperti kasus yang dialami Kurnia Meiga. Alkohol seringkali menjadi polemik dalam dunia kesehatan. Efek samping negatif dari konsumsi alkohol sudah umum diketahui seperti kerusakan hati, risiko kecanduan, dan masalah mental.
Namun selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan. Kebutaan akibat mengonsumsi alkohol dialami oleh mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. Pria berusia 33 tahun ini memiliki kebiasaan buruk yakni mengonsumsi alkohol. Hal ini diungkap oleh mantan istrinya, Azhiera Adzka Fathir saat menjadi bintang tamu pada kanal Youtube Denny Sumargo.
Azhiera juga menambahkan bahwa kebiasaan Kurnia Meiga mengonsumsi alkohol ini telah dilakukan sejak usia muda yakni 18 tahun. Hal ini mengakibatkannya mengalami kebutaan sejak 2017 hingga saat ini.
Lalu, apakah alkohol bisa menyebabkan kebutaan seperti yang dialami Kurnia Meiga?
Alkohol memang dikenal dapat memberikan beberapa efek jangka pendek pada penglihatan seperti penglihatan ganda, rabun, dan kesulitan untuk mengatur kontras cahaya. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kebutaan sementara bahkan permanen.
Merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (12/3/2024), berikut ini beberapa kemungkinan efek jangka panjang konsumsi alkohol pada penglihatan.
1. Hambatan Reaksi antara Mata dan Otak
Ketika seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, alkohol dapat mengganggu transmisi antara mata dan otak. Hal ini mengakibatkan pesan visual yang dikirim oleh mata ke otak bisa mengalami keterlambatan atau terganggu dalam prosesnya.
Akibatnya, otak mungkin tidak menerima atau memproses informasi visual dengan cepat atau tepat. Keterlambatan atau gangguan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah penglihatan, termasuk penglihatan ganda atau penglihatan yang kabur dan terganggu.
2. Penurunan Kemampuan Pupil untuk Melebar
Konsumsi alkohol dapat mengganggu kemampuan pupil untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan tepat. Akibatnya, pupil mungkin tidak melebar sebagaimana mestinya dalam situasi yang gelap, atau tidak menyempit sebagaimana mestinya dalam situasi yang terang.
Dampak dari penurunan kemampuan pupil ini adalah perubahan dalam reaksi seseorang terhadap cahaya. Misalnya, seseorang yang mengonsumsi alkohol mungkin lebih sensitif terhadap cahaya terang atau memiliki kesulitan dalam melihat di lingkungan yang gelap.
Selain itu, kemampuan untuk melihat warna juga bisa terpengaruh karena pupil yang tidak melebar dengan baik mungkin memengaruhi kemampuan mata untuk menangkap spektrum warna dengan benar.
3. Ambliopia Toksik Atau Neuropati Optik Nutrisi
Ambliopia toksik atau neuropati optik nutrisi adalah kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Ambliopia toksik terjadi ketika zat-zat toksik, seperti alkohol atau obat-obatan tertentu, merusak saraf optik atau jaringan mata lainnya.
Sementara neuropati optik nutrisi terjadi ketika kekurangan nutrisi, terutama vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan mata akhirnya menyebabkan kerusakan pada saraf optik.
Kedua kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kebiasaan minum dan merokok yang berlebihan. Konsumsi alkohol yang berlebihan atau merokok dapat merusak jaringan-jaringan dalam mata dan saraf optik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ambliopia toksik atau neuropati optik nutrisi. Dalam hal ini, alkohol bisa menyebabkan kebutaan.
Dengan demikian, apakah alkohol bisa menyebabkan kebutaan seperti yang dialami Kurnia Meiga? Jawabannya, meskipun tidak tepat untuk mengatakan bahwa alkohol secara langsung menyebabkan kebutaan, namun konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan penglihatan serius.
Terutama pada individu yang sudah memiliki kecenderungan kebutaan atau gangguan penglihatan. Defisiensi nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dan kerusakan saraf optik adalah dua hal utama yang dapat berakibat pada masalah penglihatan yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak dan memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh.