Kala Megawati Prihatin terhadap “Partai Sebelah”

Kala Megawati Prihatin terhadap “Partai Sebelah”Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin dengan kondisi partai politik sebelah.

Ia bercerita tanpa menyebut nama partai politik yang dimaksud.

Megawati pun mengingatkan, partai politik merupakan organisasi yang sah secara Undang-undang.

“Lho orang tetangga saya, partai sebelah, enggak usah ngomong deh, prihatin lho saya, prihatin lho, guna apa ada partai jadinya?” ucap Megawati dalam sambutannya di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

“Padahal partai itu sah, dan itu adalah sebuah organisasi partai politik. Tulis,” sambungnya.

Presiden Kelima RI itu menerangkan, karena sahnya partai politik, maka mereka boleh mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Dia pun mengingatkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) yang bukan partai politik, tidak boleh mengikuti Pemilu.

“Hanya dia boleh mengikuti yang namanya Pemilu secara langsung sekarang, apa boleh ormas ikut? Enggak, tidak tahu kah kamu yang namanya konstitusi Republik Indonesia UUD 1945 yang sudah berapa kali diamendemen,” ungkap Megawati.

Lebih jauh, ia juga menyinggung kontestasi Pemilu akan percuma apabila sudah diatur oleh penguasa.

“Hanya boleh ada pemilu-pemilu tapi sudah di-create, buat apa, hak rakyat mau dikemanakan?” tanya Megawati.

Sebagai informasi, dinamika politik belakangan memanas setelah Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum Partai Golkar.

Hal ini pun bak petir di siang bolong bagi Partai Golkar, karena Airlangga mundur secara mendadak.

Padahal, forum Munas untuk pemilihan ketua umum baru akan digelar Desember.

Muncul isu adanya pembegalan oleh penguasa yang ingin mengambil alih Golkar.

Namun, baik Airlangga maupun Golkar tegas mengatakan bahwa hal ini murni karena alasan pribadi. Airlangga disebut akan fokus ke pemerintahan.

Keputusan itu pun dipilih Airlangga untuk memajukan partainya.

SUMBER:KOMPAS