Peluncuran Threads versi web gagal menarik peminat atau pengguna baru. Banyak pengguna yang masih enggan beralih ke media sosial milik Mark Zuckerberg itu, walaupun sempat melonjak saat peluncuran awal Juli. Threads muncul pertama kali sebagai aplikasi untuk menjadi pesaing platform X (dulu dikenal sebagai Twitter). Namun, ternyata platform micro blogging dari Meta itu masih belum bisa menandingi X milik Elon Musk. Peluncuran Threads versi web yang terlambat tidak banyak membantu meningkatkan pengguna media sosial baru dari Instagram dan perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc ini. Sebelumnya Threads berfungsi hanya sebagai tempat “read-only” untuk mengakses profil anggota, kemudian Threads menjadi jejaring sosial baca-tulis selama seminggu terakhir. Dilansir dari Similiarweb, selama tujuh hari sejak peluncuran versi web, angka pengguna Threads naik hanya 3 persen di seluruh dunia, dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Di Amerika Serikat, Threads melonjak 20 persen tetapi masih belum mendekati lonjakan minat awal ketika Threads pertama kali meluncur awal Juli. Selain itu, di AS “pengunjung unik” ke situs web naik lebih dari 133.000, atau 13 persen, selama jangka waktu minggu-ke-minggu yang sama. Pengunjung unik adalah metrik situs web yang menunjukkan jumlah total pengunjung situs; hanya menghitung kunjungan pertama mereka.
2023-09-07