Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menilai pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) biasa saja.
“Ya biasa aja,” kata putra bungsu Jokowi itu saat ditemui wartawan di Kantor DPP PSI, Selasa (4/10).
Kaesang pun enggan berkomentar lebih banyak terkait pertemuan ayahnya dengan SBY tersebut di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat awal pekan ini. Dia pun mengklaim tak tahu isi obrolan dua elite tersebut di Istana Bogor.
Sebelumnya, Jokowi telah bertemu dengan SBY di Istana Bogor pada Senin (2/10) petang.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakukani juga telah mengungkap pertemuan antara SBY dan Jokowi. Ia menyebut pertemuan itu membahas politik kebangsaan.
“Pertemuan antara dua Presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi ini tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan,” kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10).
Meski mengklaim tak tahu isi pembicaraan kedua elite politik tersebut, Kamhar menyebut pertemuan itu tak berkaitan dengan isu perombakan kabinet atau reshuffle yang beredar akhir-akhir ini.
“Namun tak ada hubungannya antara silaturahmi kebangsaan ini dengan isu reshuffle yang tengah berkembang,” kata dia.
Terpisah, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat juga telah merespons soal persamuhan tersebut. Sebagai informasi, Jokowi selama ini dikenal pula sebagai kader PDIP.
Djarot mengatakan PDIP tak mempermasalahkan Jokowi dengan SBY di Istana Bogor. Dia menilai pertemuan itu biasa saja, apalagi SBY adalah Presiden ke-6 RI, presiden sebelum Jokowi.
“Apalagi beliau [SBY] ini kan presiden sebelumnya, bagus, kami apresiasi bahwa Pak Jokowi dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak,” kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
SUMBER:CNN