PHK Massal di Industri Teknologi: Ketika Raksasa-Raksasa Digital Terpaksa Merampingkan Diri

PHK Massal dalam Industri Teknologi: Ketika Raksasa-Raksasa Digital Terpaksa Merampingkan Diri

AMERIKA – Tahun 2024 menjadi saksi bisu dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mana mengguncang bidang teknologi global.

Perusahaan-perusahaan raksasa yang tersebut selama ini dikenal dengan peningkatan pesat serta pembaharuan tanpa henti, sekarang ini terpaksa mengambil langkah radikal untuk “merampingkan” diri.

Fenomena ini tak cuma mengejutkan sejumlah pihak, tetapi juga memunculkan pertanyaan besar: Mengapa perusahaan-perusahaan teknologi melakukan PHK besar-besaran di tempat tahun 2024?

“Masa ini sangat sulit bagi Intel sebab kami sedang melakukan beberapa inovasi paling penting di sejarah perusahaan kami. Sederhananya, kami harus menyelaraskan struktur biaya kami dengan model operasi baru kami lalu secara fundamental mengubah cara kami beroperasi,” ujar direktur utama Intel, Pat Gelsinger.

Gelombang PHK di area lapangan usaha teknologi tak hanya saja berdampak pada karyawan yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga pada ekosistem teknologi secara keseluruhan.

PHK dapat menyebabkan penurunan inovasi, berkurangnya kepercayaan investor, dan juga dampak negatif pada perekonomian secara luas.

Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa PHK juga dapat menjadi prospek bagi perusahaan teknologi untuk melakukan restrukturisasi serta fokus pada pengembangan yang dimaksud lebih lanjut berkelanjutan.

Dengan mengempiskan biaya lalu meningkatkan efisiensi, perusahaan teknologi dapat menguatkan kedudukan merek di jangka panjang.
Bagi para pekerja teknologi, gelombang PHK ini menjadi pengingat bahwa lapangan usaha ini sangat dinamis serta penuh tantangan.

10 Perusahaan Teknologi dengan PHK Terbesar di dalam 2024

Berikut adalah daftar 10 perusahaan teknologi yang mana melakukan PHK terbesar sepanjang tahun 2024, berdasarkan total karyawan yang tersebut terkena dampak:

Peringkat Korporasi Jumlah PHK Alasan PHK
Google (Alphabet) 12,000 Restrukturisasi kemudian efisiensi biaya
Meta (Facebook) 11,000 Penurunan pendapatan iklan lalu pembangunan ekonomi besar pada metaverse
Amazon 9,000 Perlambatan pertumbuhan juga kelebihan karyawan
Microsoft 10,000 Penurunan permintaan juga restrukturisasi
Salesforce 8,000 Perlambatan peningkatan juga efisiensi biaya
Twitter 3,700 Pengambilalihan oleh Elon Musk serta restrukturisasi
IBM 3,900 Restrukturisasi lalu fokus pada bidang usaha cloud
Cisco 4,100 Restrukturisasi dan juga fokus pada area pertumbuhan
Shopify 1,000 Perlambatan perkembangan e-commerce
Intel 15,000 Penurunan permintaan chip dan juga restrukturisasi

5 Alasan Utama dalam Balik Gelombang PHK Korporasi Teknologi di area 2024

1. Perlambatan Kondisi Keuangan Global: Ketidakpastian perekonomian global, pemuaian yang digunakan tinggi, lalu kenaikan suku bunga telah terjadi menyebabkan perusahaan-perusahaan teknologi menghurangi pengeluaran serta melakukan efisiensi biaya.

2. Kelebihan Perekrutan Selama Pandemi: Selama pandemi COVID-19, berbagai perusahaan teknologi melakukan perekrutan besar-besaran untuk memenuhi lonjakan permintaan akan layanan digital. Namun, seiring dengan meredanya pandemi, permintaan yang dimaksud mulai menurun, menyebabkan kelebihan karyawan.