Sempat hilang kontak, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali terhubung dengan Voyager 2 yang berada di 19,9 miliar kilometer dari Bumi. Bagaimana cara wahana antariksa itu kirim data?
Sebelumnya, NASA kehilangan kontak Voyager 2 pada 21 Juli buntut eror perintah yang menyebabkannya memiringkan antenanya menjauhi Bumi 2 derajat.
Beruntung, NASA secara tak sengaja kembali mendapatkan kontak saat pemindaian langit reguler pada awal Agustus.
Terlepas dari fakta itu, pertanyaan soal cara wahana-wahana yang dilempar ke angkasa mengirim data ke Bumi kembali mengemuka. Dalam logika umum, komunikasi nirkabel sejauh ini di Bumi masih sebatas jaringan seluler yang membutuhkan menara base transceiver station (BTS).
“Dgn jarak 19,9 miliar Km itu mereka berkomunikasi pakai sinyal apa y?” tutur salah satu netizen di Facebook, mengomentari berita Voyager 2 ini.
NASA menjelaskan pesawat ruang angkasa mengirim informasi dan gambar ke Bumi menggunakan kumpulan antena radio besar yang disebut Deep Space Network (DSN).
Alat itu juga menerima detail lokasi pesawat ruang angkasa berada dan bagaimana kinerjanya. NASA juga menggunakan DSN untuk mengirim daftar instruksi ke pesawat luar angkasa.
Antena radio pemancar itu berada di banyak lokasi, yakni Canberra, Australia; Madrid, Spanyol; dan Goldstone, California.