MENLO PARK – Penguraian ChatGPT-4o merupakan jawaban Perusahaan AI Terbuka di mewujudkan konsep asisten virtual berbasis ucapan di tempat film Her menjadi kenyataan.
Chatbot baru ini dapat mengidentifikasi emosi di setiap respons dan juga juga dapat meniru percakapan manusia seperti menghela nafas ketika berbagai menghitung.
Seperti dilansir dari CNET, baru-baru ini, Perusahaan AI Terbuka telah terjadi merilis laporan awal tentang penyelenggaraan ChatGPT-4o juga ini meresahkan.
OpenAI khawatir pengguna akan jatuh cinta dengan ChatGPT-4o. Dengan setiap respons yang mana dapat memahami emosi dan juga berinteraksi dengan pengguna seolah-olah dia adalah manusia, terdapat risiko.
Risiko utamanya adalah penyebaran informasi palsu kemudian kemampuan fisik mental pengguna pada keberadaan sosial sehari-hari.
Karena Pengolah Bahasa Alami GPT dapat berhalusinasi, respon realistis dengan ucapan natural memudahkan pengguna untuk memberikan kepercayaan penuh.
Bahkan ada pengguna yang digunakan menguji ChatGPT-4o yang mengungkapkan kerinduannya pasca masa pengujian berakhir dengan mengetik “Ini hari terakhir kita bersama”.
Dengan kata lain, Perusahaan AI Terbuka tiada ingin penggunanya jatuh cinta dengan ChatGPT-4o, lagi-lagi di dalam kalangan pengguna yang mana kesepian dan juga setiap saat sendirian.
Hal ini juga menciptakan Open Artificial Intelligence khawatir apabila penggunanya sudah ada terlalu familiar dengan ChatGPT, mereka tak akan lagi berinteraksi dengan manusia seolah-olah berbicara dengan AI.
Dengan ini, Open Artificial Intelligence akan melakukan penelitian lebih besar lanjut tentang bagaimana respons audio dapat mengubah “perilaku” Pengolah Bahasa Alami GPT dan juga menciptakan chatbot yang dimaksud berguna juga tiada berbahaya.