Khusus 16 Tahun Ke Atas, Boleh Coba Fitur Grup Chat TikTok

Khusus 16 Tahun Ke Atas, Boleh Coba Fitur Grup Chat TikTok

JAKARTA – Lingkungan media sosial TikTok menambahkan opsi grup chat. Fitur grup chat tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas.

Fitur yang memperkuat hingga 32 partisipan ini memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dengan teman serta keluarga tanpa perlu perangkat lunak arahan terpisah. Sistem ini juga sekarang menawarkan kemampuan untuk menciptakan stiker pribadi.

Jerusalem Post melansir, Kamis (15/8/2024) ciri grup chat TikTok memungkinkan kontestan untuk terlibat pada percakapan secara real time. User juga mampu berbagi video serta memberikan komentar bersama. Namun, layanan ini tidaklah tersedia untuk pengguna di dalam bawah usia 16 tahun.

Langkah memulai grup chat ini sangat sederhana. User dapat masuk ke inbox, lalu mengetuk “Chat,” memilih teman yang tersebut ingin disertakan, kemudian mengklik Mulai Grup Chat.

Pengguna hanya saja dapat bergabung dengan grup chat jikalau menerima undangan dari seseorang yang mana saling mengikuti. Selain itu, apabila pengguna tak mengaktifkan instruksi dari orang lain di tempat platform, maka tiada akan menerima undangan chat.

Bagi pengguna di area bawah usia 16 tahun, TikTok menerapkan aturan sedikit berbeda. Mereka cuma dapat bergabung dengan grup chat jikalau termasuk setidaknya satu orang yang mengikuti merek kembali. Konsumen yang tersebut memproduksi grup chat juga harus meninjau kemudian menyetujui partisipan baru secara manual.

Pesan yang digunakan Dipersonalisasi

Meskipun TikTok menonaktifkan instruksi segera (direct message/DM) untuk pengguna di dalam bawah 16 tahun sejak 2020, wadah ini kemudian memungkinkan pengguna pada melawan 16 tahun untuk menerima instruksi dari siapa saja. Bersamaan dengan fasilitas grup chat baru, TikTok pada masa kini juga menawarkan bagi pengguna berusia 18 tahun ke menghadapi untuk menimbulkan juga mengunggah stiker kustom ke platform.

Pengenalan layanan baru ini bagian dari strategi TikTok untuk menjaring penggunanya lalu mengurangi mereka beralih ke aplikasi mobile instruksi lain seperti WhatsApp, Telegram, atau Messenger untuk berbagi video TikTok yang dia temukan.