Pertandingan kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 diwarnai banyak aksi pemukulan oleh para pemain.
Usia muda yang semestinya menjadi ajang pembinaan bagi pemain-pemain sepak bola muda Indonesia menunjukkan catatan miris.
Pasalnya pada kompetisi yang jadi momen pembaruan terdapat tindakan-tindakan kekerasan dari para pemain muda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memukul, meludahi, hingga menyikut lawan jadi perilaku buruk para pemain itu di kompetisi EPA Liga 1 U-16, U-18, hingga U-20.
Dalam rilis hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Senin (23/10), sebanyak 11 pemain dijatuhi hukuman larangan bermain maupun denda.
Dari 11 nama itu, lima di antaranya melakukan kekerasan, sedangkan lima pemain lain masuk dalam kategori pelanggaran keras terhadap pemain lawan.
Satu dari lima pemain yang berbuat di luar sportivitas adalah penyerang sayap Borneo FC U-20 Hugo Samir.
Hugo Samir didakwa melakukan pemukulan terhadap pemain Persib Bandung U-20 pada pekan kelima EPA Liga.
Akibatnya winger Timnas Indonesia U-20 itu diberikan kartu merah langsung dan dihukum larangan bertanding dalam dua laga ditambah denda Rp5 juta.
Pemain Arema FC U-20 Reno Eka Saputra juga melakukan ulah serupa Hugo Samir kepada pemain Rans Nusantara FC U-20. Hukuman yang diterima Reno Eka pun larangan dua pertandingan dan denda Rp5 juta.
Ahmad Dani Maulana Kiat dari Persikabo 1973 U-20 menerima hukuman lebih berat usai dikartu merah, yakni larangan bermain dalam enam pertandingan dan denda Rp5 juta.
Kelakuan Ahmad Dani bukan memukul lawan, melainkan meludahi pemain Barito Putera U-20 pada 15 Oktober.
Selebihnya lima pemain lain seperti I Made Dwi Meiyana Putra (Bali United U-20), Relosa Rivan (PSS Sleman U-18), hingga Fakhri Zaidan (Barito Puter U-16) melakukan pelanggaran serius.
Kendati demikian, pelanggaran serius pada usia muda U-16 hingga U-20 tetap tidak dibenarkan. Usia-usia tersebut masuk ke dalam pembinaan dan pembentukan nilai sportivitas yang tidak sekadar mengejar kemenangan.
Daftar Pemain dengan Perilaku Kasar dan Pelanggaran Keras di EPA Liga 1:
1 Hugo Samir/ Borneo FC U-20 (memukul pemain lawan kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
2 I Made Dwi Meiyana Putra/ Bali United U-20 (pelanggaran berlebihan kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
3 Reno Eka Saputra/ Arema FC U-20 (memukul pemain lawan kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
4 Muh Arya Abdullah Ramadhan/ Rans U-20 (memukul pemain lawan kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
5 Ahmad Dani Maulana Kiat/ Persikabo U-20 (meludahi pemain lawan kartu merah/ 6 laga Rp5 juta)
6 Abdul Aziz/ Barito Putera U-20 (memukul pemain lawan kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
7 Relosa Rivan Satria Hutama/ PSS U-18 (menyikut kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
8 Irwan Nur Cahyono/ Persis U-18 (pelanggaran serius kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
9 M Zegga Novembrian/ Persis U-18 (pelanggaran serius kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)
10 Fakhri Zaidan/ Barito Putera U-16 (menyikut kartu merah/ 2 laga Rp5 juta)