Keputusan berani diambil legenda sepak bola Brasil, Ronaldo terhadap klub miliknya, Real Valladolid. Bagaimana tidak. Sebelas hari sebelum kompetisi bergulir, pria yang pernah membawa Tim Samba menjuarai Piala Dunia tersebut memecat jajaran departemen bursa transfer pemain La Pucela.
Tidak disebutkan secara pasti alasan dibalik pemecatan itu. Namun Senin lalu (31/7) waktu setempat, klub mengumumkan kalau Sporting Director, Fran Sanchez sudah tidak bertugas lagi di Valladolid. Selain itu, dua asistennya, yakni Luis Casas, Antonio Barea dan Jose Manuel Hernandez juga didepak meski kontrak kerja mereka dan Sanchez diketahui baru akan berakhir pada 2024 mendatang.
Dilansir dari Football Espana, kabar pemecatan itu disampaikan oleh tangan kanan Ronaldo di La Pucela, Paulo Andre. Dia merupakan Director of the Sporting Department Real Valladolid. Saat menyampaikan keputusan itu, Paulo Andre ditemani oleh CEO La Pucela, yakni Matt Fenaert.
Saat merombak susunan departemen bursa transfer, Real Valladolid juga dikejutkan oleh absennya sang manajer, Paulo Pezzolano di lokasi latihan. Senin lalu, para pemain hanya didampingi oleh asistennya, Martin Varini. Beberapa nama yang berpotensi dilepas pada musim ini, seperti Jawad El Yamiq, Juan Jose Narvaez, Mickael Malsa, Cyle Larin, dan Fresneda tampak latihan terpisah dari pemain lainnya.
Tidak diketahui apakah Pezzolano yang baru menangani Valladolid pada 7 laga di akhir musim lalu bakal kembali ke skuad atau tidak. Namun ketidakhadirannya di lokasi latihan plus keinginan Ronaldo menjual klub sebelum degradasi musim lalu membuat situasi di skuad Real Valladolid semakin tidak menentu.
Valladolid sebenarnya berniat kembali ke kasta tertinggi La Liga pada musim depan. Hanya saja, pemecatan terhadap Direktur Olahraga klub sepertinya tidak menunjukkan tekad yang kuat.
Ronaldo membeli Real Valladolid pada September 2018 lalu. Dia menjadi pemilik mayoritas setelah membeli 51 persen saham La Pucela seharga 30 juta euro atau setara dengan Rp 477 Miliar.
Awalnya, Ronaldo sangat antusias dengan pilihannya tersebut. Dalam sambutannya, pria dengan nama lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima itu berjanji akan membangun La Pucela menjadi lebih baik.
“Saya telah melalui banyak tahapan dalam pelatihan sepak bola saya untuk mempersiapkan ini. Sepak bola adalah tentang semangat. Kami ingin membangun tim terbaik untuk bersaing sambil juga memberikan informasi tentang manajemen kami secara transparan,” ujar Ronaldo antusias.
Namun bukannya fokus pada satu klub saja, Ronaldo malah membeli klub baru. Pada Desember 2021 lalu, Ronaldo menjadi pengelola bagi klub asal Brasil, Cruzeiro usai menginvestasikan sekitar 70 juta USD. Langkah ini merupakan balas budi Ronaldo terhadap klub masa mudanya, Cruzeiro yang menurutnya telah memberikan pengaruh besar terhadap perjalanan kariernya di sepak bola.
Sumber: Liputan 6