Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak negara sekutu dekat Israel mendesak mereka agar berhenti melakukan kekejaman di Palestina.
“Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” kata Retno saat konferensi pers virtual pada Senin (20/11).
Pernyataan Retno muncul usai dia dan Menlu negara-negara Arab dan negara mayoritas Muslim bersama OKI menggelar pertemuan di Beijing, China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para Menlu itu berasal dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina, dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Tujuan pertemuan itu untuk menggalang dukungan negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendesak Israel melakukan gencatan senjata.
“Bulan ini RRT [Republik Rakyat Tiongkok/ China] memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut,” ujar Retno.
Retno juga mengatakan kunjungan sejumlah Menlu OKI ini merupakan tindak lanjut resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh pada 11 November lalu.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk agresi Israel ke Palestina. Namun, hingga kini seruan tersebut belum terlaksana.
Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Hari-hari setelah itu, serangan tak pernah berhenti. Hingga kini, lebih dari 13.000 orang di Palestina meninggal.
Rencananya, Menlu RI Retno bersama Menlu negara-negara Arab tersebut akan bertolak ke Moskow pada Selasa (21/11) untuk menggalang dukungan agar Israel bisa menghentikan agresi.
“Besok, para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow,” kata Retno.