Ketua DPP PDIP Said Abdullah angkat bicara perihal pertemuan antara bakal calon presiden partainya, Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Jumat (18/8) di Jakarta Selatan.
Menurut Said, momen Ganjar berjumpa Cak Imin adalah pertemuan teman lama. “Jadi, sesungguhnya Mas Ganjar dan Gus Muhaimin itu teman lama,” kata Said, seperti dilansir Antara di Jakarta, Sabtu (19/8).
Said mengungkapkan, pertemanan antara Cak Imin dengan Ganjar telah terjalin sejak keduanya menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain itu, Ganjar dan Cak Imin juga sempat sama-sama menjadi anggota DPR RI pada 2009. Hal itu sebelum Ganjar Pranowo ditugasi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2013.
“Kalau Gus Muhaimin dan Mas Ganjar gampang ketemu dan mudah ngeklik itu karena memang mereka berdua memiliki sejarah pertemanan sejak mahasiswa yang berlanjut hingga ke DPR,” ujar Said.
Dia menambahkan, berdasarkan sejarah pertemuan yang panjang tersebut, tidak menutup kemungkinan membuat Cak Imin dan PKB tergerak untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Meski begitu, kata Said, urusan memberi dukungan, terlebih menentukan hal penting dalam kepemimpinan nasional tidak cukup hanya modal pertemanan.
Said mengatakan, rekam jejak, prestasi kerja, dan dukungan rakyat menjadi poin yang diperhatikan dalam memberi dukungan. Dia yakin Cak Imin bakal mempertimbangkan faktor tersebut dalam mendukung Ganjar Pranowo.
Jika mengacu pada hasil survei yang baru dirilis oleh Indikator Politik, ucap Said, sebanyak 40,3 persen pemilih PKB memilih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto 30,5 persen dan Anies Baswedan 25 persen.
“Kehendak pemilih PKB ini, saya kira akan menjadi bahan evaluasi bagi Gus Muhaimin untuk memantapkan langkah mendukung Mas Ganjar,” tuturnya.
Dia juga melihat basis pemilih PKB dan PDIP memiliki karakter yang sama, sebab segmen terbesar berada di kalangan bawah atau kelompok wong cilik.
“Natural politik ini juga akan memudahkan PDIP dan PKB dalam satu barisan di Pemilu 2024. Semoga saja PKB menjadi bagian dari parpol yang bersama PDIP memenangkan capres yang sama, seperti yang terjadi pada 2014 dan 2019,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (18/8), bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiahi sepasang burung lovebird kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Burung Loverbird konon melambangkan kesetiaan.