orea Utara memulangkan setidaknya 700 warganya yang menjadi pekerja di China dan Rusia secara bertahap dalam beberapa waktu belakangan.
Media pemerintah Korut, Rodong Sinmun, melaporkan para pekerja itu dipulangkan setelah terjebak di China dan Rusia ketika pandemi Covid-19 merebak pada 2020 lalu.
Saat itu, pemerintah Korut mengirimkan pekerja ke China dan Rusia untuk mengeruk pendapatan dalam mata uang asing yang sangat mereka perlukan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebenarnya sudah menetapkan bahwa Korut seharusnya memulangkan semua pekerja mereka dari luar negeri pada 2019, sebagai bagian dari sanksi internasional.
Korut tak pernah menaati perintah PBB tersebut. Kala pandemi melanda pada 2020, Korut juga menutup rapat perbatasan sehingga warganya tak bisa pulang.
Kini, Korut mulai membuka perbatasan, walau mereka masih menerapkan pemeriksaan ketat bagi para pekerja yang dipulangkan.