Korban Tewas Perang Hamas vs Israel Tembus 4.700 Orang

Korban tewas imbas perang antara milisi Hamas Palestina dengan Israel tembus hingga 4.700 jiwa.

Dilansir Reuters, Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila, melaporkan per Rabu (18/10), setidaknya 3.300 orang meninggal dunia dan lebih dari 13 ribu orang luka-luka sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.

Sementara itu dikutip Jerusalem Post, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat setidaknya 1.400 warga Israel meninggal dunia dan 4.500 lainnya mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, total korban tewas di kedua belah pihak mencapai 4.700 orang.

Israel menggempur Jalur Gaza usai milisi Palestina yang berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga pada Sabtu (7/10) lalu.

Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Tak lama setelah perang berkobar, Israel juga memberlakukan blokade total terhadap Gaza. Blokade ini menghentikan seluruh pasokan listrik, air, makanan, hingga bahan bakar bagi warga setempat.

Terbaru, Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza terkena serangan roket pada Selasa (17/10). Sekitar 500 orang pun tewas akibat insiden ini.

Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.

Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel “salah dan tidak berdasar.”