Sebanyak 256 warga Palestina yang tinggal di wilayah Gaza dilaporkan tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel sejak Sabtu (7/10). Sebanyak 20 di antaranya merupakan anak-anak.
Sementara itu, sebanyak 1.800 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Sebanyak 120 di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Data tersebut disampaikan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan Palestina, Minggu (8/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Al Jazeera, anak-anak di wilayah yang dikuasai Palestina sering kali menjadi pihak yang paling rentan selama pertempuran.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat sejak Sabtu (7/10).
Ketegangan meningkat usai Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Ribuan roket diluncurkan dari Jalur Gaza.
Sebanyak 300 orang di Israel dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Israel tak tinggal diam dan membalas serangan tersebut. Sejumlah wilayah di Gaza dibombardir hingga beberapa bangunan di jantung kota rata dengan tanah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendeklarasikan perang panjang melawan militan Hamas dan Palestina.
Netanyahu mengatakan, pada fase pertama, sebagian besar pasukan Hamas berhasil menembus wilayah Israel. Dan pada saat yang bersamaan, Israel memulai formasi ofensif untuk melakukan serangan balasan.
“Itu akan berlanjut tanpa syarat dan tanpa jeda hingga tujuan tercapai,” ujar Netanyahu.
Sejumlah negara pun beramai-ramai merespons aksi saling serang tersebut. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri dijadwalkan akan menggelar pertemuan tertutup pada Minggu (8/10) untuk membahas eskalasi konflik yang meningkat antara Israel dan Palestina.