Jakarta –
Tokoh Senior Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK merespons bergulirnya isu munaslub yang belakangan beredar. Jusuf Kalla tegas menolak hal itu lantaran hanya menurunkan marwah partai.
“Sangat tidak setuju karena itu akan lebih menurunkan marwahnya Golkar,” kata Jusuf Kalla usai menghadiri acara ‘Seminar Anak Muda untuk Politik’ di Aula Abdul Muis, Gedung DPR RI, Senin (31/7/2023).
JK meminta kader Golkar untuk bersatu, biarkan Ketum Airlangga Hartato mengemban tugas yang sudah dimandatkan ke dirinya. Ia lantas menyinggung kader bersatu saja belum tentu menang, apalagi jika berseteru.
“Berikanlah karena Airlangga sudah diberikan mandat, masa mau, jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit, jadi siapapun yang harus memahami itu,” kata JK.
“Bersatu saja belum tentu menang apalagi tidak bersatu, dan tidak ada yang bilang mengangkat suara Golkar, dalam kondisi ini kita semua orang sudah menetapkan pilihan-pilihannya sebenarnya,” ungkapnya.
38 DPD 1 Golkar Tolak Munaslub
Diketahui, seluruh ketua DPD Provinsi Partai Golkar menyatakan menolak adanya wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Sebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan seluruh ketua DPD provinsi meminta pertemuan dengan Airlangga di Bali. Dalam pertemuan itu, sebanyak 38 ketua DPD menegaskan komitmen dan taat pada keputusan munas, rapimnas, dan rakernas.
“Kami menyatakan 100 persen, kami di sini menolak munaslub. Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan agenda politik 2024 bersama Pak Airlangga Hartarto,” kata Doli dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
(dwr/maa)
Sumber : detik.com