JOKERBOLA – MANTAP pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso percaya tim pabrikan Honda bakal segera bangkit dari keterpurukan. Sebab Dovizioso menilai Honda kini memiliki Luca Marini, pembalap yang dianggapnya memiliki karakteristik yang cocok untuk melakukan proyek pengembangan motor tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Salah satu topik yang paling banyak dibicarakan sejak akhir musim 2023 lalu adalah pindahnya Luca Marini ke tim Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez, yang hijrah ke Gresini Ducati. Pasalnya, dia meninggalkan timnya, Pertamina Enduro VR46, yang memiliki motor terbaik saat saat ini, yakni Ducati, dan bergabung dengan tim pabrikan asal Jepang itu, yang saat ini sedang terpuruk.
Masalahnya, Marini belum bisa berbicara banyak di panggung MotoGP hingga musim ketiganya tahun lalu. Bahkan, pembalap asal Italia itu menjadi satu-satunya dari delapan rider Ducati yang tak mampu meraih kemenangan musim lalu. Alhasil, tak sedikit orang yang meragukan dia mampu menggantikan sosok besar Marquez di tim pabrikan Honda.
Akan tetapi, Dovizioso sama sekali tak meragukan kemampuan adik tiri Valentino Rossi itu. Menurutnya, dia justru punya karakter yang sangat cocok untuk membantu Honda mengerjakan proyek pengembangan yang besar yang saat ini sedang mereka lakukan.
Dovi -sapaan Dovizioso- sendiri merupakan mantan pembalap tim pabrikan Honda pada MotoGP 2009 hingga 2011. Dalam periode itu dia mampu meraih satu kemenangan dan 15 podium sehingga dia sangat tahu apa pembalap seperti apa yang dibutuhkan Honda untuk membantu mereka kembali berjaya di kelas utama.
“Dari apa yang saya ketahui tentang dia, menurut saya dia adalah pembalap yang sangat metodis dan tepat. Dan tidak diragukan lagi ini adalah karakteristik yang dapat membantu pekerjaan besar yang akan dilakukan di Honda. Walaupun tentu akan butuh waktu,” kata Dovizioso dilansir dari Motosan, Jumat (15/2/2024).
Dovi pun menilai risiko yang diambil Marini untuk meninggalkan tim satelit Ducati demi bergabung dengan tim pabrikan Honda sangatlah besar. Namun satu yang pasti, dia menilai pembalap berusia 26 tahun itu ingin mencoba belajar menjadi seorang pemimpin.
“Ketika Anda memilih pergi ke tim pabrikan, menurut saya, itu karena Anda sangat ingin mencoba mengambil jalan lain, sebagai seorang pemimpin,” sambung Dovizioso.
“Jika Anda seorang pembalap tim pabrikan, Anda adalah salah satu pemimpin, Anda dapat menciptakan ruang Anda sendiri dan Anda dapat membuka jalan yang, jika semuanya berjalan dengan baik, akan menjadi lebih baik lagi di masa depan. Ini adalah pertaruhan besar,” tutup mantan pembalap yang kini sudah berusia 37 tahun itu.
SUMBER: Andhika Khoirul Huda, Jurnalis