Dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bali, Hyundai Ioniq 5 Bluelink yang digunakan oleh Kompas.com sempat mencoba mengisi daya di rest area. Stasiun pengecasan yang tersedia ternyata Ultra Fast Charging.

Untuk diketahui, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak beberapa media nasional untuk mengetes langsung Ioniq 5 Bluelink dan Ioniq 6. Perjalanan dimulai dari Jakarta dan berakhir di Bali selama lima hari. Baca juga: Kapasitas Produksi Hyundai Ioniq 5 Kini 60 Unit Per Hari Tiap harinya ada pemberhentian di beberapa kota besar dan ada beberapa tantangan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah Charging Hunt Challenge.

Perjalanan dimulai dari Hyundai Driving Experience di SCBD menuju pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. Setelah melakukan kunjungan pabrik, barulah perjalanan sesungguhnya dimulai.

Start perjalanan dari pabrik Hyundai di Cikarang, peserta test drive disuruh mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan jarak 200 km dari lokasi start.

Setelah ditelusuri, akhirnya SPKLU yang dituju ada di rest area 228 A Tol Kanci-Pejagan. Sesampainya di lokasi, kapasitas baterai yang tersedia pada Ioniq 5 Bluelink Signature Long Range tersisa tinggal 13 persen.

SPKLU Ultra Fast Charging ini memiliki daya hingga 200 kW. Jadi, pengisiannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengisi dari 13 persen sampai 80 persen, tercatat hanya butuh waktu 22 menit.

Total kWh yang dibeli adalah 48,55 kWh dan biayanya Rp 129.000. SPKLU ultra fast charging ini disediakan oleh PLN di beberapa rest area sepanjang Tol Trans Jawa.

Sumber : Kompas.com