Cara Cek Kiprok Sepeda Motor Rusak Tanpa Avometer

Kelistrikan pada kendaraan bermotor tak hanya berpusat pada aki saja, namun juga pada sebuah komponen yang bernama kiprok.

Tak hanya untuk kelistrikan saja, namun kiprok atau yang juga dikenal sebagai rectifier regulator ini juga memegang peranan penting pada pengapian kendaraan bermotor.

Dilansir dari Suzuki, kiprok berfungsi untuk menstabilkan arus listrik yang dibutuhkan kendaraan bermotor dan juga yang akan masuk dan disimpan di dalam aki.

Listrik yang dihasilkan pada kendaraan bermotor ini terkadang tidak stabil. Bisa terlalu besar tegangannya atau over charge, maupun terlalu kecil atau under charge.

 

Tak hanya itu saja, kiprok juga berfungsi untuk mengubah arus Alternating Current (AC) atau arus bolak-balik menjadi arus listrik berjenis Direct Current (DC) atau arus searah. Hal ini terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.

Gejala kiprok bermasalah

Sebelum benar-benar rusak, terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan kiprok tersebut bermasalah. Sebut saja lampu cepat mati, redup, aki sering kehabisan daya atau drop, hingga yang terparah adalah kendaraan menjadi mogok. Selain itu, kiprok yang rusak akan memperpendek usia aki.

Cara cek kiprok rusak tanpa avometer

Diperlukan alat avometer untuk melakukan pengecekan pada kiprok dengan memperhatikan arus AC dan DC pada kendaraan tersebut. Namun pemilik kendaraan tetap bisa melakukan pengecekan kiprok rusak tanpa avometer. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini cara cek kiprok rusak tanpa avometer.

 

1. Matikan mesin

Car cek kiprok rusak tanpa avometer yang pertama adalah dengan memastikan mesin kendaraan dalam posisi mati. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada saat melakukan pengecekan. Parkirkan kendaraan di area yang datar dan memiliki pencahayaan yang bagus.

2. Bongkar kap kiprok

langkah berikutnya adalah dengan membuka kap kiprok. Pada umumnya, kap kiprok ini berada di bagian samping mesin kendaraan. Bukalah dengan kunci pas atau kunci ring yang sesuai. Jika kesulitan untuk menemukannya, Anda bisa mencari tahu di buku manual kendaraan.

3. Cek kiprok

Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pengecekan pada kabel-kabel yang terdapat pada kiprok. Periksa kabel pengisian dari magnet dan juga pengisian yang menuju ke aki. Pastikan kabel masih dalam kondisi baik, tidak rapuh, lepas, apalagi sampai terputus yang membuat kiprok tak bisa bekerja dengan maksimal.

Segera ganti kabel dengan yang baru jika menemukan kerusakan pada saat melakukan pengecekan pada kiprok. Pastikan urutan yang benar pada saat memasang kabel kiprok yang baru, karena semuanya memiliki fungsi masing-masing.

 

4. Bersihkan kiprok

Cara cek kiprok rusak tanpa avometer berikutnya adalah dengan membersihkan kiprok dari debu dan kotoran yang menempel. Anda bisa menggunakan kuas kecil yang halus untuk membersihkannya. Kuas dengan perlahan agar tidak membuat kabel terlepas.

5. Periksa soket kiprok

Tak hanya kabel saja yang bisa bermasalah, bagian soket kiprok juga rentan untuk mengalami kerusakan. Kaki soket yang terbuat dari kuningan ini ini bisa aus termakan usia, retak, hingga patah. Jika kondisi soket kiprok sudah tidak layak, segera ganti dengan yang baru.

6. Tes kiprok

Jika kabel dan soket kiprok dalam kondisi baik, segera rakit kembali kiprok. Perhatikan susunan dan juga penempatan kabel kiprok agar jangan sampai terbalik. Jika sudah terpasang dengan benar, pemilik kendaraan bisa mulai melakukan pengetesan pada kiprok kendaraan bermotornya dengan jalan menyalakan mesin.

Perhatikan indikator yang terdapat di dashboard dan juga kelistrikan pada kendaraan bermotor pada saat mesin menyala, apakah semuanya dalam kondisi normal atau tidak. Jika terdapat indikasi kiprok bermasalah, maka segera ke bengkel untuk melakukan perbaikan lebih lanjut.

Untuk menjaga usia pakai kiprok lebih lama, pemilik motor sebaiknya melakukan perawatan yang rutin. Hindari untuk melakukan modifikasi yang berlebihan pada kelistrikan motor dan segera lakukan servis jika menemukan gejala kiprok mulai bekerja tidak optimal.