Rizki Juniansyah Raih Emas Kelas 73 Kilogram pada Olimpiade Paris 2024, Tampilan pada PON  2024 pada Kelas 89 Kilogram

Rizki Juniansyah Raih Emas Kelas 73 Kilogram pada Olimpiade Paris 2024, Tampilan pada PON 2024 pada Kelas 89 Kilogram

Jakarta – Peraih medali emas angkat besi kelas 73 kilogram Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah menegaskan akan datang berlaga di area PON 2024 Aceh – Sumut pada kelas 89 kilogram. 

“Nanti (di PON) saya akan turun pada kelas 89,” ujar Rizki Juniansyah terhadap awak media di acara “Meet & Greet Team Visa Athlete Rizki Juniansyah” di tempat Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, sebelumnya ia ditugaskan untuk berlaga pada PON pada kelas +81 sesuai dengan kelas yang disertai pada pra-PON.

Namun, lanjut dia, kelas +81 itu akan dimainkan Triyatno yang merupakan kakak ipar dari Rizki sehingga keduanya saling bertukar kelas bertanding.

“Kenapa begitu? Karena mencari prospek yang dimaksud lebih tinggi besar. Mas Triyatno berpeluang mendapatkan medali emas di area kelas +81 serta kalau saya sih bebas mau di area kelas manapun,” ujarnya.

Ia menyatakan pada kelas 89 kg yang akan dihadiri oleh juga terdapat lawan berat yang digunakan akan dihadapi yaitu atlet tuan rumah.

Oleh sebab itu, atlet angkat besi (lifter) berusia 21 tahun itu mengaku, telah dilakukan menjalani latihan yang mana intensif untuk berlaga pada pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

Rizki mengatakan, meskipun ia baru sekadar meraih medali emas pada kompetisi kompetisi olahraga tertinggi dunia di dalam Paris, namun ia tetap saja menganggap PON merupakan event yang digunakan paling bergengsi untuk olahraga nasional.

“PON ini adalah perlombaan nasional yang mana harus dihargai kemudian saya akan menghadirkan nama Banten sehingga harus tampil maksimal mengingat lawan-lawan juga cukup diperhitungkan,” ujarnya.

Rizki menambahkan, ia bersatu pasukan telah bersiap untuk berangkat ke turnamen PON pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengemukakan bahwa PON Aceh-Sumut 2024 yang tersebut berlangsung pada 8-20 September mendatang merupakan PON yang terbesar (dibandingkan PON-PON sebelumnya) lantaran pertama kali disertai kontingen terbanyak yakni 39 provinsi termasuk Ibu Perkotaan Nusantara.

Jumlah nomor pertandingan yang digunakan akan dimainkan di pesta olahraga nasional itu sebanyak 1.042 nomor.

Para atlet akan berlaga di dalam 65 cabang olahraga yang mana tersebar di dalam Aceh sebanyak 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang dimaksud melibatkan 6.287 atlet juga 3.158 ofisial. Sedangkan di tempat Sumatera Utara mengadu 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin yang digunakan melibatkan 6.618 atlet juga 3.320 ofisial.