Solo – Atlet Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 jika Jawa Barat, Sukarno menciptakan bangga kontingennya dengan perolehan dua medali emas dari cabang olahraga para bulu tangkis kursi roda.
Dalam pertandingan yang tersebut dilangsungkan dalam Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis, 10 Oktober 2024, Sukarno menyabet medali emas pasca mengundurkan diri dari sebagai juara untuk kelas nasional kursi roda 2 B3 tunggal putra. Adapun medali emas lainnya didapatkannya dari pertandingan di dalam kelas nasional beregu putra. “Dua emas memang benar jadi target saya,” kata ia di tempat Daerah Perkotaan Solo, seusai pertandingan.
Jika mengulik tambahan sangat jauh kiprahnya sebagai atlet paralimpiade, ternyata Sukarno sempat menggeluti beberapa bidang olahraga sebelum akhirnya menjadi atlet para bulu tangkis tersebut. Ia mengaku lebih besar dulu bergerak di area voli duduk juga para atletik. “Saya sebenarnya atlet voli duduk. Kemarin juga sempat bergabung pelatnas voli,” kata dia.
Pada debutnya pada Peparnas XV 2016, Sukarno yang mewakili kontingen Jawa Barat menyumbang medali perunggu di dalam cabang voli duduk dan juga atletik. Setelah meninjau prospek di tempat cabang olahraga (cabor) para bulu tangkis yang dimaksud lebih banyak besar, ia mulai berlatih secara intens untuk para bulu tangkis. Hingga dalam kompetisi Peparnas 2024 ini Sukarno sukses meraih ia medali emas seperti yang mana ditargetkan olehnya.
Sukarno pun menjadi bukti bangkitnya seseorang yang mana pernah mengalami masa lalu yang sulit, yakni ketika harus rela kehilangan salah satu kakinya yang tersebut diamputasi akibat kecelakaan pada waktu usianya 10 tahun. Kejadian itu bahkan memaksanya untuk meninggalkan dari sekolah dasar dikarenakan merasa tidaklah percaya diri.
“Saya pergi dari (sekolah), dikarenakan minder. Kalau enggak salah ketika masih kelas 4 SD,” tutur Sukarno yang dimaksud saat ini berusia 25 tahun.
Beruntung Sukarno memiliki kawan-kawan yang digunakan membantu menguatkan mentalnya. Pada tahun 2014, Sukarno yang tersebut ketika itu berusia 16 tahun diperkenalkan pada dunia olahraga oleh para sahabat baiknya. Kala itu ia menjajal cabor voli duduk kemudian atletik. Adapun untuk ketika ini ia berkiprah di dalam cabor para bulu tangkis.