JOKERBOLA– Start buruk Birmingham City di bawah asuhan Wayne Rooney sebagai manajer belum memberikan sinyal apapun. Para petinggi klub masih keras kepala mempercayai manajer yang baru bergabung tersebut.
Pengangkatan Wayne Rooney sebagai manajer Birmingham City, membawa reaksi campur aduk di kalangan para fans. Hal ini tak lepas dari start buruk yang dialami klub di bawah kendali mantan bintang Manchester United tersebut.
Bagaimana tidak, klub yang kini bermain di Championship atau divisi kedua Liga Inggris tersebut terpuruk di papan tengah klasemen sementara. Birmingham baru saja menelan tiga kekalahan beruntun.
Setelah takluk dari Middlesbrough (0-1) dan Hull City (0-2), Birmingham kembali menelan kekalahan pada laga terakhir mereka ketika berjumpa dengan Southampton (1-3).
Dukungan Petinggi
Terlepas dari hasil mengecewakan tersebut, Rooney tetap dapat dukungan dari petinggi. CEO Birmingham, Gary Cook bahkan memberikan dukungan secara terbuka.
Misi utama mendapuk Rooney sebagai pelatih Birmingham adalah untuk memanfaatkan reputasinya sebagai mantan legenda, berharap para punggawa termotivasi, dan menjadikan Rooney sebagai wajah klub di luar lapangan.
“Dengan risiko yang akan berbuah hasil, kami para petinggi tahu bukan hanya Rooney yang kami bela: kami membela diri kami sendiri. Namun dalam manajemen, Anda harus punya semua dukungan itu, Anda harus punya owner yang tepat, infrastruktur, fasilitas, dan kami akan menyokong itu untuk Rooney,” ungkap Cook dilansir ESPN.
Keputusan Besar
Cook sendiri merupakan orang yang berpengaruh terhadap penunjukan Rooney di kursi kepelatihan. Sebelumnya, dia dan jajaran manajemen sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih John Eustace.
Eustace kala itu sanggup membawa Birmingham duduk di posisi 6 klasemen sementara. Namun kemudian, keputusan besar diambil oleh klub dengan mendepaknya.
Keputusan itu diakui Cook mesti diambil lantaran Eustace, yang lumayan oke sebagai manajer, tetapi tidak selaras dengan visi kepemimpinan di internal klub.
Birmingham: DNA Industri
Dalam percaturan sepakbola Inggris, Birmingham City sering digambarkan sebagai raksasa yang tertidur. Sejak dibentuk pada 1875, klub yang berlokasi di wilayah tengah Inggris itu baru berhasil memenangkan dua trofi mayor, yaitu Piala Liga pada tahun 1963 dan 2011.
Tom Wagner, salah satu jajaran pemilik yang juga pendiri perusahaan Knighthead Capital, menyadari betul investasi yang digelontorkannya untuk Birmingham bakal menuai prospek.
“Ini (Birmingham) adalah salah satu kota di Eropa yang pertumbuhannya paling cepat, memiliki populasi profesional termuda di Eropa, sebuah kota yang besar dari perubahan urban, banyak investasi masuk dan berbagai budaya baru masuk ke dalamnya,” ucapnya.
Sumber: ESPN