Inilah Urutan Sabuk PSHT dari yang Terendah hingga Kasta Tertinggi

JOKERBOLA– INILAH urutan sabuk PSHT dari yang terendah hingga kasta tertinggi menarik diulas. Pasalnya, perguruan pencak silat ini merupakan salah satu perguruan terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota yang mencapai jutaan orang.

Bagi anggota PSHT, sabuk adalah tanda dari tingkat keilmuan para pendekar. Selain itu, sabuk ini menjadi simbol sebuah kepercayaan dan penghargaan.

 

Saat masih baru, seorang anggota akan menggunakan sabuk putih. Namun, jika tingkatannya telah mencapai yang paling tinggi, warna sabuknya akan berganti menjadi warna hitam. Untuk bisa beralih dari putih menuju hitam, ada banyak tingkatan yang harus dilalui.

Berikut adalah urutan sabuk PSHT dari yang terendah hingga kasta paling tinggi.

1. Sabuk PSHT untuk Siswa

Siswa adalah tingkat keanggotaan paling rendah di PSHT. Urutan sabuk PSHT untuk siswa adalah sebagai berikut.

Sabuk Polos

Sabuk polos memiliki warna hitam. Hal ini melambangkan kebutaan karena siswa pada tingkat ini belum mengetahui dengan baik apa itu PSHT.

Sabuk Jambon/Merah Muda

Siswa polos yang lulus ujian kenaikan tingkat akan mendapat sabuk jambon atau merah muda. Warna merah muda melambangkan keragu-raguan, yakni sifat menuju kepastian yang belum sempurna.

Sabuk Hijau

Siswa jambon setelah lulus kenaikan tingkat akan mendapat sabuk hijau. Sabuk ini melambangkan keadilan dan juga keteguhan dalam menjalani sesuatu.

Sabuk Putih

Sabuk terakhir untuk tingkatan siswa adalah sabuk putih yang berarti kesucian. Di tahap ini, siswa telah menguasai semua gerakan, kecuali jurus ke-36. Mereka diharapkan sudah mengetahui benar dan salah dalam bersikap.

2. Sabuk PSHT Warga Tingkat I

Setelah selesai menjadi siswa, anggota PSHT nantinya akan masuk tingkatan Warga Tingkat I. Berikut adalah urutan sabuk di Warga Tingkat I.

Dimas Satria Anom

Dimas Satria Anom merupakan Warga atau Pendekar PSHT yang sudah menjalani ujian, pengesahan dan prosesi kecer. Warga yang sudah disahkan maka mendapat gelar Warga tingkat I dan menggunakan sabuk yang terbuat dari kain kafan. Selain itu, di belakang sakral atau seragamnya juga ditandai dengan satu lipatan.

Dimas Satria Tama

Berikutnya ada Dimas Satria Tama, yakni warga PSHT Tingkat I yang mempunyai keilmuan dan nilai yang berkualitas dengan pengabdian dan kesetiaan yang tinggi dan layak untuk dipersiapkan mengikuti seleksi Siswa Tingkat II.

3. Sabuk PSHT Siswa Tingkat II

Setelah menjadi Warga Tingkat I, anggota PSHT selanjutnya akan mendapat pendalaman materi dimana mereka akan mendapat beberapa sabuk yang berbeda. Urutannya adalah sebagai berikut.

 

Sabuk Putih Strip Hitam

Sabuk putih strip hitam yakni untuk pendalaman materi serta penambahan materi gerak Jurus 1 sampai 5 Tingkat II.

Sabuk Putih Strip Kuning

Sabuk putih strip kuning yakni untuk pendalaman materi dan penambahan materi gerak jurus 6 sampai 10 tingkat II

Sabuk Putih Strip Hijau

Sabuk putih strip hijau yakni untuk penambahan materi gerak jurus 10 sampai 15 tingkat II serta pendalaman lahir dan batin.

4. Sabuk PSHT Warga Tingkat II

Setelah menyelesaikan pendalaman materi sebagai siswa tingkat II, anggota PSHT berhak menjadi Warga Tingkat II dengan urutan sabuk sebagai berikut.

Kangmas Wira Anom

Kangmas Wira Anom ditandai dengan adanya dua lipatan di belakang sakralnya.

Kangmas Wira Yudo

Kangmas Wira Yudo dianggap memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Persaudaraan Setia Hati Terate. Di tingkat ini mereka sudah memiliki hak untuk melakukan prosesi kecer pada warga baru.

Kangmas Wira Tama

Kangmas Wira Tama adalah anggota yang dianggap memiliki keilmuan yang telah sangat mumpuni. Di tahap ini mereka berhak mewarisi keilmuan di tingkat berikutnya.

5. Sabuk PSHT Warga Tingkat III

Pada tahap lebih lanjut, anggota Persaudaraan Setia Hati Terate akan masuk pada tingkatan Warga Tingkat III. Berikut adalah urutan sabuknya.

Ki Hadjar Anom

Ki Hadjar Anom adalah tingkatan untuk anggota yang menguasai materi gerak dan batin tingkat III. Anggota ditingkat ini adalah teladan bagi adik-adiknya yang ditandai dengan tiga lipatan di belakang sakralnya.

Ki Hadjar

Pada tingkat paling tinggi, seorang anggota yang memiliki keilmuan sangat mumpuni akan masuk pada tingkat Ki Hadjar. Tingkatan ini hanya dimiliki oleh Ketua Majelis Luhur dan juga Ketua Majelis Ajar PSHT.

Itulah urutan sabuk PSHT dari yang terendah hingga kasta paling tinggi.

Sumber:Cahyo Yulianto, Jurnalis