Jakarta – Pasangan calon gubernur juga perwakilan gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini (Risma)- Zahrul Azhar Asumta berjanji akan memberikan subsidi Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi nelayan di dalam Jawa Timur.
“Nilai tawar nelayan itu cukup rendah dalam Jawa Timur. Oleh dikarenakan itu, saya tidak ada akan menarik PNPB untuk nelayan. Kalau pemerintah pusat mau menarik PNBP dari nelayan, kami yang tersebut miskin. Maka, kami akan membayar untuk nelayan,” kata Risma pada debat rakyat kedua di tempat Grand City Surabaya, Ahad, 3 November 2024.
Risma menjawab berhadapan dengan pertanyaan mengenai solusi izin pemanfaatan laut sejauh 2 mil yang digunakan seharusnya kewenangan pemerintah provinsi, tetapi berbenturan dengan Peraturan Menteri 28/2021 yang dimaksud berisi perizinan juga PNBP-nya jadi kewenangan kementerian.
Dengan memberikan subsidi PNBP serta memberi fasilitasi, menurut Risma, hal itu bisa jadi menyebabkan nilai tukar nelayan lebih besar tinggi serta tak perlu direpotkan dengan beban membayar yang sebetulnya tak terlalu besar.
“Oleh lantaran itu, kami lakukan bagaimana memberi insentif supaya merekan meninggalkan dari kemiskinan,” ujarnya. Menurut Risma, komunikasi lalu koordinasi dengan pemerintah pusat sangat penting untuk memperjuangkan kepentingan daerah.
Debat kali ini bertema Tata Kelola Pemerintahan yang dimaksud Efektif lalu Inovatif dan juga Pelayanan Publik yang tersebut Inklusif untuk Keadilan Warga Jawa Timur. Di dalamnya terdapat delapan daftar subtema, mulai budaya juga birokrasi modern, pembaharuan tata kelola pemerintahan kemudian pelayanan umum transparan, inklusif juga berkeadilan.
Subtema lainnya, yakni partisipasi umum serta pemberdayaan masyarakat, harmonisasi produk-produk hukum daerah meaningful participation, juga optimalisasi kewenangan melalui komunikasi dengan pemerintahan pusat lalu daerah.
Subtema berikutnya adalah tata kelola yang digunakan menghargai serta melindungi keberagaman juga mitigasi bencana lalu bantuan sosial yang mana berkeadilan.