Berjumpa dengan Raffi Ahmad serta juga Nagita Slavina, Ridwan Kamil: Bukan Pertemuan Politik

Berjumpa dengan Raffi Ahmad dan juga Nagita Slavina, Ridwan Kamil: Bukan Pertemuan Politik

Jakarta – Calon Gubernur Ibukota nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan utusan khusus Presiden Lingkup Pembinaan Generasi Muda lalu Pekerja Seni, Raffi Ahmad serta istrinya Nagita Slavina, di area Senayan Park, Tanah Abang, DKI Jakarta Pusat, pada Ahad, 3 November 2024. 

Ridwan Kamil tiba pada pukul 11.56 WIB. Dia mengenakan kaos hitam dengan blazer biru. Beberapa menit setelahnya, Nagita Slavina, istri Raffi Ahmad, datang mengenakan kemeja biru motif. Raffi Ahmad tiba pukul 11.59 WIB, mengenakan kemeja biru muda polos. Ketiga makan siang sama-sama hingga pukul 12.24 WIB. 

Setelah makan siang, Ridwan Kamil mengungkapkan jikalau pertemuannya dengan Raffi Ahmad tiada ada kaitannya dengan politik. “Ya kalau Aa Raffi (sapaan akrab Raffi Ahmad), mah sebenarnya enggak ada kaitannya ke sana (politik) dikarenakan hubungannya sedekat itu,” kata ia usai rapat dengan Raffi Ahmad di dalam Senanyan Park, Ibukota Indonesia Pusat, Ahad. 

Pertemuan dengan Raffi Ahmad, kata Ridwan Kamil, sebab ingin bertemu dengan putri angkat Raffi Ahmad yang dimaksud bernama Lily. Ia juga mengaku ingin memberi ucapan selamat akibat Raffi Ahmad telah resmi dilantik menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran.

“Tadi mau ketemu Lily yang digunakan diobrolin serta ketemu secara segera nah sambil ngucapin sekarang udah jadi utusan khusus,” kata Ridwan Kamil. 

Sementara itu, alasan Raffi Ahmad bertemu dengan Ridwan Kamil adalah untuk belajar dengan figur mantan Gubernur Jawa Barat itu. Ia mengatakan Ridwan Kamil sudah ada menjadi pemimpin di tempat usia 40 tahun, seperti usianya pada waktu ini.

“Apalagi saya ditugaskan Pak Prabowo untuk membina generasi muda. Jadi saya mencari sosok-sosok yang tersebut pernah membina generasi muda, salah satunya Kang Emil,” kata Raffi.

Raffi menilai apabila Ridwan Kamil merupakan sosok yang mana mempunyai pemikiran dan juga langkah ke depan. “Jadi saya berbagai banget dikasih masukan, Pak Emil itu tidak hanya sekali knowledge aja, tapi yang dimaksud saya suka juga hatinya,” kata dia.