Jakarta – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syamsul Rizal, mengingatkan agar aparat menjaga netralitas dalam pemilihan gubernur 2024. Peringatan itu ia ditujukan untuk semua pengurus negara, termasuk aparat TNI, intelijen, lalu Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia menyatakan, semua pelaksana negara harus bertindak sebagai fasilitator yang digunakan netral. Artinya, tiada boleh memperlihatkan keberpihakan terhadap salah satu kandidat.
“Jangan sekali-sekali ada yang berani memperlihatkan dukungan atau langkah yang mana menguntungkan salah satu pihak. Sebagai pengurus negara, netralitas itu keharusan,” kata Rizal di keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024.
Politikus PKB itu mengatakan, Komisi I sedang memetakan berbagai peluang kerawanan di tempat seluruh provinsi di tempat Indonesia. Pemilihan Kepala Daerah serentak akan dilakukan 25 hari lagi, tepatnya 27 November 2024.
“Pemetaan ini akan menggabungkan perspektif intelijen dan juga pendekatan kamtibmas, sehingga kebijakan yang relevan dapat dirumuskan untuk deteksi dini juga langkah antisipasi,” ujarnya.
Komisi I DPR menyambangi Badan Intelijen Daerah (Binda) Yogyakarta, pada Jumat, 1 November 2024. Sehari sebelumnya, kata dia, Komisi I bertemu dengan jajaran Komando Resort Militer 72 Pamungkas untuk mendiskusikan kesiapan pengamanan pemilihan gubernur 2024.
Pilihan Editor: Prabowo Ingin Pemerintahan yang digunakan Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir