Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Orang kemudian Kebudayaan, Muhadjir Effendy, berkelakar tentang Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang mana kabarnya akan menggantikannya sebagai Menko PMK di kabinet presiden Prabowo Subianto.
Kelakar yang dimaksud dilontarkan Muhadjir di acara peluncuran buku bertajuk ‘Jejak Bakti untuk Negeri: Muhadjir Effendy’ yang tersebut diselenggarakan di dalam Menara Danareksa, Ibukota Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Acara yang dimaksud turut dihadiri oleh Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, lalu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Mulanya Pratikno diminta untuk menggambarkan kepribadian Muhadjir. “Saya membayangkan Pak Menko itu manusia ustadz, kalau naik panggung berceramah. Nggak tahunya, bernyanyi,” kata Pratikno. Ia lantas berkata untuk pembawa acara agar memohonkan Muhadjir menyanyi di tempat panggung.
“Ini belum ganti saya, sudah ada perintah saya,” ucap Muhadjir menanggapi Pratikno, yang digunakan dengan segera disambut tawa dari tamu undangan.
Saat ditanya masalah posisinya di kabinet baru, Pratikno enggan memberikan kepastian. “Pengangkatan menteri itu kan nanti dirumuskan di tindakan presiden (keppres), jadi nanti ada keppres pengangkatan menteri-menteri, itu kan aturannya memang benar begitu,” ucapannya terhadap awak media usai acara.
Pratikno tiada banyak berkomentar masalah rencana inisiatif yang tersebut akan menjadi prioritas bila telah menjadi menteri. “Nanti aja, tanya menterinya nanti kalau udah dilantik,” ucapnya.
Pratikno merupakan satu dari puluhan calon menteri yang diundang ke kediaman Prabowo di tempat Jalan Kertanegara, DKI Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. Saat itu Prabowo antara lain berpesan agar Pratikno juga para menteri lainnya kompak memperkuat kebijakan pemerintah.
Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pratikno menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara selama dua periode. Laporan Majalah Tempo edisi 28 Januari 2024 menyampaikan peran Pratikno sebagai operator urusan politik Jokowi. Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada ini disebut terlibat di upaya melobi hakim konstitusi untuk membuka jalan agar Gibran Rakabuming dapat mendampingi Prabowo sebagai perwakilan presiden.
Nandito Putra juga Raymundus Rikang berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Serba-serbi Persiapan Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran