Pimpinan Dewan Revolusi di Jawa Tengah Adalah Kolonel Sahirman
Sahirman adalah Asisten Intelijen Kodam Diponegoro. Namun dia malah berkhianat.
Letkol Usman, komplotan Sahirman, mengambil alih posisi Pangdam Diponegoro dari Brigjen Suryo Sumpeno.
Mereka telah mempengaruhi banyak perwira dan prajurit di Jawa Tengah untuk ikut mendukung komplotan Letkol Untung di Jakarta.
Brigjen Suryo yang Ditodong Senjata Tetap Tenang, Dia Malah Menghardik Kapten Itu
“Kapten kamu tahu apa soal Dewan Revolusi? Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi,” kata Brigjen Suryo.
Kapten tersebut terkejut. “Panglima dari Dewan Revolusi?”
“Ya, kamu mau apa?” tegas brigjen Suryo.
Tentu saja ini hanya akal-akalan sang Panglima agar bisa lolos dari gerombolan tersebut.
Kesempatan ini digunakan Brigjen Suryo untuk cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut.
Berhasil, Taktik Psikologis Panglima Sukses Menipu Kapten Tersebut
Brigjen Suryo bersama sopir dan ajudan segera meninggalkan Salatiga dan pulang ke rumah dinasnya di Semarang.
Tidak diketahui siapa kawan dan siapa lawan saat itu. Ternyata belakangan diketahui ajudan Panglima yang berpangkat Letnan pun sudah disusupi PKI.
Dia diberi tugas membunuh Brigjen Suryo, namun tidak berhasil.