Ibukota – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik M Fadhil Rahmi, calon Wakil Gubernur Aceh yang tersebut sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Aceh.
Laporan yang disampaikan pada 21 Maret 2024 itu mencatat total kekayaan Fadhil Rahmi sebesar Rp6.184.000.000 (Rp6,18 miliar), terdiri dari aset yang dimilikinya selama menjabat pada DPD RI pada 2023, tanpa adanya hutang.
Fadhil Rahmi berpasangan dengan Bustami Hamzah sebagai akan segera calon gubernur serta perwakilan gubernur Aceh nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah 2024. Kekayaan Fadhil mencakup tanah serta bangunan di dalam beberapa lokasi, termasuk aset termahal dalam bentuk tanah serta bangunan seluas 850 m²/240 m² di dalam Wilayah Bireuen senilai Rp2 miliar.
Selain itu, ia juga miliki tiga kendaraan bermotor dengan total nilai Rp528 juta. Rinciannya adalah mobil Toyota Altis tahun 2005 senilai Rp90 juta, sepeda gowes motor Honda NF 125 tahun 2009 senilai Rp8 juta, dan juga mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2019 dengan nilai Rp430 juta.
Rincian harta kekayaan Fadhil Rahmi
A. Tanah lalu bangunan
Total: Rp5.384.000.000
1. Tanah juga Bangunan seluas 400 m²/192 m² di tempat Daerah Perkotaan Banda Aceh, hasil sendiri: Rp1.300.000.000
2. Tanah seluas 224 m² dalam Daerah Perkotaan Langsa, hasil sendiri: Rp250.000.000
3. Tanah seluas 2.500 m² di tempat Aceh Timur, hasil sendiri: Rp80.000.000
4. Tanah seluas 12.500 m² di dalam Aceh Timur, hasil sendiri: Rp300.000.000
5. Tanah kemudian Bangunan seluas 850 m²/240 m² di tempat Bireuen, warisan: Rp2.000.000.000
6. Tanah dan juga Bangunan seluas 80 m²/48 m² di tempat Bireuen, hasil sendiri: Rp250.000.000
7. Tanah seluas 661 m² di dalam Pusat Kota Banda Aceh, hasil sendiri: Rp504.000.000
8. Tanah seluas 700 m² di dalam Daerah Perkotaan Banda Aceh, hasil sendiri: Rp700.000.000
B. Alat transportasi serta mesin
Total: Rp528.000.000
1. Mobil, Toyota Altis Tahun 2005, hasil sendiri: Rp90.000.000
2. Motor, Honda NF 125 Tahun 2009, hasil sendiri: Rp8.000.000
3. Mobil, Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2019, hasil sendiri: Rp430.000.000
C. Harta bergerak lainnya
Total: Rp47.000.000
D. Surat berharga
Total: Rp0
E. Kas kemudian setara kas
Total: Rp225.000.000
F. Harta lainnya
Total: Rp0
Sub total
Rp6.184.000.000
Hutang
Total: Rp0
Total harta kekayaan (Sub total – hutang)
Rp6.184.000.000
Laporan yang disebutkan disampaikan melalui sistem elektronik KPK, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang digunakan Bersih lalu Bebas dari Korupsi, Kolusi, lalu Nepotisme. Pemberitahuan ini bertujuan untuk menguatkan transparansi kemudian akuntabilitas pejabat publik.
Hingga ketika ini, tidaklah ada indikasi tindakan pidana terkait laporan harta kekayaan tersebut. Namun, sesuai ketentuan, pejabat masih wajib bertanggung jawab apabila terdapat harta yang tersebut tidaklah dilaporkan di area kemudian hari.