Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Individu dan juga Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyatakan akan kembali mengajar di tempat kampus, setelahnya tidak ada lagi menjabat sebagai menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo.
“Rencana banyak sih, tapi pokoknya sebab saya ini orang kampus, ya teristimewa akan kembali ke kampus,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malan yang disebutkan pada waktu ditemui usai acara peluncuran buku bertajuk ‘Jejak Bakti untuk Negeri’ di dalam Menara Danareksa, DKI Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Meski demikian, Muhadjir mengaku tak mampu secara langsung intens mengajar. Ia mengaku telah lupa metode mengajar sejak menjadi menteri. “Saya harus mulai merekonstruksi mindset saya, untuk kembali ke hakikat saya sebagai orang pengajar,” ujarnya.
Pada acara waktu malam itu, Kemenko PMK meluncurkan enam buku yang memuat kinerja Muhadjir selama menjabat sebagai Menko PMK, termasuk mengenai acara penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan.
Keenam buku yang dimaksud adalah Meretas Belenggu Kemiskinan, Lima Tahun Capaian Kemenko PMK 2019-2024, Menuju Indonesia Emas 2045, Merawat Matahari: Biografi Aktivisme Muhadjir Effendy, Orang Limited Edition, juga Sosok Membumi Muhadjir Effendy.
“Ini inisiatif dari rekan-rekan wartawan kemudian staf di dalam Kemenko PMK untuk melepas kepergian saya dari tugas di area Kemenko PMK,” ucap Muhadjir. Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengucapkan terima kasih terhadap seluruh staf Kemenko PMK yang telah lama bekerja keras untuk memperkuat inisiatif pemerintah.
Pilihan editor: Wapres Ma’ruf Amin Menjelang Lengser: Tak Perlu Dipoles hingga Minta Setwapres Bantu Gibran