JOKERBOLA– Viral di media sosial (medsos) WhatsApp video berurasi 7 menit 39 detik memperlihatkan aksi oknum camat di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, diduga mesum dengan seorang pegawai ASN di ruang kerjanya.
Dari tangkap layar video terlihat oknum camat berinisial AR itu awalnya duduk di ruang kerja dengan hanya mengenakan kaus dalam. Lalu, masuklah seorang wanita yang mengenakan baju Korpri dan celana panjang hitam.
Dan tidak lama kemudian, camat AR lantas menutup gorden jendela dan mengunci pintu ruangan. Kemudian camat tersebut nampak membuka celana dan mengajak sang perempuan ke belakang lemari.
Saat itu, tidak diketahui persis apa yang mereka lakukan karena sudut ruangan yang dituju tidak terjangkau jelas kamera. Hanya terlihat saat keduanya telah mengenakan baju. Namun si wanita belum mengenakan celana.
Tak lama kemudian, setelah keduanya mengenakan pakaian lengkap, mereka lantas keluar meninggalkan ruangan tersebut.
Terpisah, Camat berinisial AR, mengatakan video yang tersebut tidak benar. Menurutnya, video yang beredar sudah diedit atau dipotong-potong dan digabungkan.
“Kalau video itu dari CCTV, maka yang memasangnya masuk ruangan dan tanpa seizin kami,” katanya.
Dikatakan AR, kalau melihat dalam video mengenakan baju Korpri maka rekaman itu diambil pada saat 17 Januari 2024 dalam kegiatan apel gabungan. Kondisi kantor juga pada saat itu ramai.
Menurutnya, mereka tidak hanya berdua saat peristiwa itu. Melainkan ada staf berinisial AS yang bertugas sebagai tukang ketik berkas.
Adapun memang AR sendiri pada saat kejadian sedang mengalami sakit pinggang karena penyakit ginjal sebelah kirinya kumat. Maka dari itu, saat menghilang dari gambar video ia sedang menuju kamar mandi untuk buang air kecil.
“Jadi staf saya siap bersaksi karena kami ada bertiga. Tidak ada pornografi itu. Semua editan,” katanya.
Dia menjelaskan, ada pun wanita tersebut ada keperluan berkas dengan stafnya sekalian salat di ruangan tersebut. Apalagi yang bersangkutan masih ada ikatan persaudaraan dengan AR.
“Dia itu ayuk misan saya, dan sudah saya anggap seperti saudara kandung. Umurnya selisih 10 tahun dari saya. Demi Allah demi Rasulullah, saya tidak seperti yang dituduhkan,” katanya.
Karena itu, AR menyebut mereka siap disumpah dan bersaksi atas kejadian tersebut. Apalagi kondisi pegawai di luar ruangan dan sekitar kantor juga ramai.
“Astagfirullah sungguh keji dan fitnah itu,” pungkasnya.