Usai Ronaldo Pergi, Sekarang Tak Ada yang Takut Lawan Man United

Eks pemain Man United, Anderson, mempertanyakan keputusan Setan Merah untuk membiarkan Cristiano Ronaldo pergi.

Ronaldo sempat memutuskan kembali ke klub lamanya, Man United, pada musim 2021-2022.

Pada periode kedua di Man United, Ronaldo tampil apik. Ia berhasil mengemas 27 gol dari 54 penampilan di semua kompetisi.

Namun, Cristiano Ronaldo terlibat perselisihan dengan pelatih kepala Man United, Erik ten Hag.

Saat itu, Ronaldo memberikan pernyataan kontroversial dengan menyebut dirinya tidak mendapatkan rasa respek dari Erik ten Hag.

“Saya tidak menghormati dia (Ten Hag) karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya,” kata Ronaldo dalam wawancara dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan.

“Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda,” imbuhnya.

Selain itu, Ronaldo merasa sejumlah orang di Man United sudah mempunyai niatan untuk mendepaknya saat masih terikat kontrak.

Pernyataan-pernyataan kontroversial yang keluar dari mulut Ronaldo membuat Man United memutus kontrak penyerang berjuluk CR7 itu.

Akan tetapi, selepas pergi dari Man United, Ronaldo bersinar. Ia bahkan menjadi pemain dengan gol terbanyak pada tahun 2023 dengan raihan 54 gol.

Anderson pun menilai bahwa sangat disayangkan Man United tidak memberikan kesempatan kepada Ronaldo.

Pasalnya, Anderson menjelaskan, Ronaldo merupakan pemain yang bisa membuat lawan-lawan takut berkat kualitasnya.

“Ketika Cristiano kembali, itu adalah Ronaldo, jadi lindungi dia,” kata Anderson kepada Globo, dikutip dari Goal International.

“Hari ini Cristiano telah mencetak 50 gol, (dan ada yang berkata) ‘Ah, tetapi itu di Arab Saudi’, tetapi dia punya 50 gol!”

“Dari tiga peluang, dia bakal membuat dua gol, itu faktanya. Siapa pun yang bermain melawannya takut.”

Menurut Anderson, setelah Ronaldo pergi, tidak ada lawan yang takut untuk menghadapi Man United.

“Saat ini, tidak ada yang takut bermain melawan Man United. Mereka tahu bahwa Man United menerima pukulan demi pukulan,” kata dia.

“Ronaldo tiba pada saat Man United tengah dibangun, dan dia mencetak 25 gol, lalu dia pergi.”

SUMBER:KOMPAS