Capres nomor urut 01 Anies Baswedan meminta agar pemilik akun TikTok yang mengancam akan menembak dirinya dilakukan pembinaan. Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendorong agar kasus ini diselesaikan dengan restorative justice.
Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya mengapresiasi Polri yang telah mengungkap kasus ini. Ari juga berharap kasus ancaman lainnya juga dapat diungkap.
“Pertama kita apresiasi terhadap kinerja Polri yang telah ungkap kasus ini, besar harapan kita Polri dapat mengungkap ancaman-ancaman yang lainnya dan sekaligus ungkap motif pelaku,” kata Ari kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Ari mengatakan Anies ingin pemilu berjalan dengan damai tanpa adanya permusuhan. Karena itu, kata dia, kasus ancaman penembakan terhadap Anies ini diselesaikan dengan pencegahan dan pembinaan.
“Kedua, Pak Anies mengharapkan pemilu ini berjalan dengan aman dan damai, tanpa perlu ada permusuhan, sehingga hal-hal yang bisa diselesaikan dengan pencegahan, pembinaan, maka sebaiknya ditempuh jalur itu saja dahulu,” tutur dia.
Ari mengatakan Timnas AMIN mendorong kasus ini diselesaikan dengan restorative justice. Namun demikian, pengamanan juga harus ditingkatkan ke depannya.
“Iya benar sekali (mendorong restorative justice), tapi tetap adanya peningkatan keamanan baik dari internal kami maupun oleh pihak keamanan Polri,” sebut dia.
Ari pun mengungkap alasan Timnas memilih restorative justice. Menurutnya, jika pelaku sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya, maka tak perlu menjadi kasus hukum.
“Tadi saya jelaskan di atas, karena menurut Pak Anies, berharap Pemilu ini dapat berjalan dengan damai, tanpa perlu ada permusuhan, jadi jika bisa dibina dan Tsk dapat mengakui kesalahannya dan menyesalin perbuatannya, maka tidak perlu menjadi kasus hukum,” kata dia.
Diketahui polisi telah menangkap pria inisial AWK (23), pelaku yang mengancam akan menembak capres nomor urut 1 Anies Baswedan di TikTok. Anies berharap agar AWK dibina.
“Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas,” kata Anies Baswedan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (13/1).
Di sisi lain, Anies meminta agar pelaku ditindak sesuai ketentuan hukum juga memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas. Anies juga memberikan apresiasi gerak cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya dalam menangkap pelaku.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai,” ujar Anies.
SUMBER:Detiknews