JOKERBOLA – Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika, Lombok, bakal siap dan optimal dalam menyambut MotoGP Indonesia 2024 pada 27-29 September 2024 mendatang. Menurutnya, tak banyak perubahan yang akan dilakukan di lintasan, melainkan hanya akan dilakukan proses mempercantik sirkuit.
MotoGP Indonesia kembali digelar pada 2022 lalu di Sirkuit Mandalika. Gelaran musim ini pun akan menjadi momen ketiga bagi Mandalika menyambut gelaran balap motor terakbar di dunia tersebut. Sebelumnya, balapan di trek ini dimenangkan oleh Miguel Oliveira dan KTM pada 2022, serta Pecco Bagnaia dan Ducati pada 2023.
Saat ditemui Bola.net di sela gelaran Seri 4 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 di Mandalika pada Minggu (28/7/2024), Priandhi pun menyatakan akan ada banyak faktor yang terus dipantau oleh MGPA menjelangi MotoGP Indonesia 2024. Namun, soal kelengkapan dan kelayakan sirkuit, ia mengklaim tak ada kendala.
Peralatan Sirkuit Selalu Difungsikan
Pasalnya, Sirkuit Mandalika kerap menggelar banyak event sepanjang tahun, seperti tiga pekan terakhir, di mana mereka menggelar Mandalika Racing Series, Yamaha Sunday Race, dan ARRC. Belum lagi ditambah momen-momen ketika Sirkuit Mandalika digunakan untuk kegiatan track day.
“Kalau soal race, persiapannya ada dari jalan evakuasi, pagar pembatas, service road, gravel, trek, pitlane, garasi, sampai paddock. Dari situ tidak ada yang utama ya, karena setiap minggu kami menggelar kejuaraan. Pada hari-hari di antaranya selalu ada track day,” ungkap Priandhi.
“Jadi, track day dan kejuaraan-kejuaraan ini kami gunakan sebagai ajang kami mencoba semua peralatan kami. Digital flag kami hidupkan, CCTV kami hidupkan, semua elektronik kami hidupkan. Treknya kami pantau dan kami bersihkan. Ada beberapa aspal yang sedikit tergores akibat motor terjatuh kami rapikan lagi,” lanjutnya.
Selalu Koordinasi dengan FIM
Priandhi pun mengklaim bahwa MGPA dan Sirkuit Mandalika tak perlu melakukan banyak perubahan, apalagi mereka konsisten melakukan kontak dengan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mengenai level kelayakan dan segala perubahan yang harus dilakukan.
“Jadi, kalau dari sisi race-nya sendiri tidak banyak yang kami kerjakan, dan kami selalu berkoordinasi dengan FIM untuk segala perubahan. Mungkin yang paling memakan waktu adalah pengecatan. Namun, pengecatan ini bukan sebuah kewajiban dari FIM,” tuturnya.
“Ini lebih merupakan beautifikasi Pertamina Mandalika International Circuit saat menggelar MotoGP. Pasalnya, peliputan MotoGP menggunakan helikopter, sehingga kami ingin warna merah putih dan corak batik sasambo-nya berwarna bagus,” pungkas Priandhi.