Menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Letjen Maruli Simanjuntak, disebut masuk dalam bursa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru pengganti Jenderal Agus Subiyanto, yang belum lama ini dilantik menjadi Panglima TNI.

Presiden Joko Widodo pun turut membenarkan Maruli yang juga merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu merupakan satu dari sejumlah nama jenderal yang masuk dalam bursa KSAD. Namun, ia belum memutuskan satu nama.

“[Maruli] salah satu kandidat,” kata Jokowi di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11).

Jokowi dalam kesempatan itu enggan membeberkan kandidat lainnya. Ia hanya memastikan nama KSAD akan diputuskan pekan depan.

Hal serupa juga disampaikan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Ia juga membenarkan Maruli Simanjuntak sebagai salah satu kandidat. Selain itu, Meutya menyebut ada nama Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa.

Terpisah, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi mengatakan ada empat nama jebolan Akmil 89 yang secara administrasi berpeluang menjadi KSAD.

Masing-masing adalah Komandan Kodiklat TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Letjen Teguh Muji Angkasa, Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan Ka Bais Letjen Rudianto.

Sementara dari Akmil 90-an, ia menyinggung nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pudjo Rumekso, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak hingga Letjen Nyoman Cantiasa. Nama terakhir belakangan telah ditunjuk menjadi Waka BIN.

Bobby mengatakan dari beberapa nama itu, Maruli dan Suharyanto yang paling berpeluang besar menjadi KSAD.

“Yang menonjol dan berpeluang besar, juga sering dibicarakan publik adalah Letjen Maruli dan Letjen Suharyanto,” kata Bobby saat dihubungi, Rabu (22/11).

Secara politik, ia berpendapat jabatan Maruli adalah yang paling strategis dan lebih dekat ke jenjang KSAD. Maruli juga dinilai paling populer.

Namun, menurutnya, masa aktif yang masih panjang itu bukan masalah. Sehingga peluang Maruli masih besar.

“Tantangannya adalah usia masa aktif yang lama sekitar lima tahun yang bisa berpengaruh pada proses regenerasi kepemimpinan di AD,” ujarnya.

Adapun Maruli merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 cabang infanteri. Dia pernah menjabat Danrem 074/Warastratama Surakarta.

Maruli juga pernah menjadi Komandan Paspampres 2018-2020. Ia juga menduduki posisi Pangdam IX/Udayana tahun 2020 dan Pangkostrad tahun 2022.

SUMBER:CNN