Marc Marquez, Perubahan Mentalitas Usai Cedera

Marc Marquez yang rasakan perubahan mentalitas usai cedera parah di MotoGP menarik diulas. Momen cedera parahnya itu terjadi pada 2020.

Ya, bintang MotoGP, Marc Marquez, mengungkapkan perubahan mentalitas yang dilakukannya usai mengalami cedera parah pada 2020. Semenjak itu, rider Gresini Ducati tersebut menganggap bahwa jika dirinya tidak menang balapan adalah sesuatu yang normal.

The Baby Alien -julukan Marquez- telah menasbihkan dirinya sebagai salah satu pembalap terhebat yang pernah ada di MotoGP sejak melakukan debutnya pada 2013 lalu bersama Repsol Honda. Dia membentuk era-nya sendiri dengan dominasi yang luar biasa.

Dalam periode 2013 hingga 2019, Marquez menyabet enam gelar juara MotoGP bersama tim pabrikan asal Jepang itu. Dia benar-benar tak terkalahkan kala itu dengan gaya balapnya yang agresif dan kecepatannya yang luar biasa.

Namun, semuanya berubah setelah bintang asal Spanyol itu mengalami kecelakaan parah dalam balapan kandangnya di Sirkuit Jerez pada 2020. Dia mengalami cedera lengan kanan yang berlarut-larut hingga tak mampu tampil kompetitif di papan atas sampai MotoGP 2023 lalu yang menjadi musim terakhirnya bersama Honda.

Marquez pun mengungkapkan bahwa mentalitasnya memang berubah sejak kecelakaan parah itu. Juara dunia delapan kali itu menyebut bahwa kini bukan menjadi pemenang balapan merupakan sesuatu yang normal baginya.

“Pendekatannya sangat berbeda. Sekarang saya mengerti bahwa hal yang normal adalah tidak menjadi nomor satu. Hal yang normal adalah menjadi yang kedua, ketiga, keempat, kelima, atau keenam,” kata Marquez dilansir dari Motosan, Jumat (19/7/2024).

Pada akhirnya, Marquez butuh menjalani operasi hingga empat kali untuk bisa benar-benar sembuh dari cedera parah di lengannya itu. Kondisi fisiknya terus membaik tetapi performa motor Honda benar-benar menurun drastis sejak dirinya sering absen sehingga dia memutuskan untuk hengkang setelah 11 musim bersama dan bergabung dengan Gresini Ducati di MotoGP 2024.

Kini, rider berusia 31 tahun tersebut sudah bisa kembali bersaing di papan atas bersama tim satelit Ducati itu walau belum meraih kemenangan lagi. Setelah sembilan seri berjalan, dia menutup paruh pertama MotoGP 2024 di posisi ketiga dengan raihan 166 poin, tertinggal 56 angka dari sang pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia.

Marquez pun mengungkapkan ambisinya untuk kembali menjadi yang terbaik lagi di MotoGP. Namun, dia tak ingin terburu-buru karena dia menunggu ‘momennya’ datang.

“Orang yang menang adalah ‘yang spesial’. Kami akan mencoba menjadi ‘yang spesial’ lagi di masa depan, tapi kami harus menunggu momen kami,” pungkas pembalap kelahiran Cervera itu.

SUMBER : OKEZONE.COM