Marak Kasus Pelemparan Batu di Tol Serpong-Cinere, Jalan Tol Tidak Aman

Maraknya aksi pelemparan batu di jalan tol membuat pengendara harus memiliki persiapan. Dari sisi keselamatan berkendara atau safety driving, ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghindari kejadian ini.

Seperti diketahui, pelemparan batu ke mobil yang sedang berjalan di jalan tol bukan sekali atau dua kali terjadi. Paling baru terjadi di ruas Tol Serpong-Cinere.

Ini menandakan bahwa jalan tol sekalipun bukan ruas yang aman dari tindak kriminal, meski pengendara sudah membayar tarif saat melintas.

Founder & Training Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi harus tahu pentingnya waspada ketika menyetir, terutama saat melewati tempat yang terkenal rawan aksi pelemparan batu.

“Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, memang berbahaya dan tidak manusiawi karena pelaku tidak memikirkan apa dampaknya terhadap korban. Menyikapi ini, pada umumnya kita harus meningkatkan kewaspadaan saat berkendara,” ujar Jusri, kepada RCTISPORT.com (17/8/2024).

Jusri melanjutkan, sebaiknya ketika mengemudi harus punya konsentrasi penuh dan melihat jauh ke arah depan.

Dengan begitu, setidaknya kelihatan ada objek apa yang terlihat, apalagi saat melewati jembatan di mana sering terjadi aksi pelemparan batu.

“Namun perhatikan juga, kurangi kecepatan jangan mendadak karena malah bisa menyebabkan tabrak belakang,” ucap Jusri.

“Penting juga diketahui, risiko dalam berkendara bukan hanya dari depan, belakang, atau samping saja, tapi atas dan bawah,” kata Jusri.

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengimbau para pengemudi untuk jangan selalu merasa aman terutama ketika melintas di jalan tol pada malam hari.

Apabila memungkinkan, maka pengendara bisa pindah lajur dengan memperhatikan kondisi lalu lintas. Sehingga kalau arus lalu lintas sepi bisa menghindari lajur yang di atas jembatannya ada banyak orang.

“Pengemudi sering merasa aman jika malam hari dan kosong jalurnya, dan mengabaikan kewaspadaan,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, pengemudi sebaiknya jangan meremehkan ketika melewati Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang banyak kendaraan atau orang yang lalu lalang.

“Jangan abai, tetapi dilihat, sekalipun malam dan gelap tetap terlihat kok jika ada objek atau manusia yang menetap, kemudian lihat berkala gerak geriknya,” kata Sony.

“Kalau mencurigakan segera lihat spion dan saat kosong pindah lajur bertahap dibarengi dengan kurangi kecepatannya tetapi tetap lihat obyek di atas tersebut,” ujarnya.

SUMBER:KOMPAS