Seiring pemakaian, air radiator pada mobil pasti akan berkurang karena adanya penguapan.
Seperti yang diketahui, peran air radiator sebagai penstabil suhu kerja mesin, bekerja dalam sistem pendingin.
Hanya saja, air radiator yang berkurang secara signifikan bisa menimbulkan overheat. Lantas, seperti apa batas kewajarannya?
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, konsumen wajib mengontrol volume air radiator secara berkala.
“Pemeriksaan secara rutin oleh pihak bengkel setiap 5.000 Km, sebagaimana jadwal penggantian oli, namun untuk keseharian konsumen sebaiknya tetap mengontrolnya minimal tiap 2 minggu sekali,” ucap Hardi kepada RCTISPORT.com, Kamis (15/8/2024).
Hardi mengatakan dalam setiap kali pemeriksaan, konsumen bisa mengamati jumlah berkurangnya air radiator di reservoir.
“Bila masih batas normal, tidak di bawah garis minimal maka masih wajar, jumlahnya sekitar 500 ml, begitu juga bila melakukan penambahan langsung di radiatornya,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan ketika air radiator berkurang lebih dari ketentuan maka performa mesin pasti akan turun, ditandai dengan kenaikan suhu coolant cukup signifikan.
Jadi, batas kewajaran air radiator berkurang sekitar 500 ml atau tidak kurang dari batas minimal pada reservoir setiap pemeriksaan atau 2 minggu sekali.
SUMBER:KOMPAS